Dalam kurun tiga tahun itu Sumber Kencono menyebabkan 75 orang meninggal, 38 luka berat, dan 76 orang luka ringan.
Setyaki Sasongko berjuang keras agar Sumber Kencono terhindar dari kebangkrutan jika izin trayek dibekukan.
Menurutnya, Sumber Group menjadi sumber kehidupan bagi ribuan karyawan.
"Kami punya banyak karyawan, ada seribu lebih. Toh kecelakaan kemarin yang salah bukan kami,” kata Setyaki Sasongko pada September 2011.
Dishub Jawa Timur kala itu akhirnya memutuskan tetap memberikan izin operasi pada Sumber Group.
Namun beberapa sanksi diberlakukan seperti pengurangan armada.
Manajemen perusahaan juga berjanji akan menindak tegas pengemudi yang ugal-ugalan.
Bahkan, perusahaan juga memasang alat pendeteksi kecepatan pada setiap armada busnya agar sopir tidak melanggar batas kecepatan.
Hasilnya memang angka kecelakaan jauh berkurang, kepercayaan masyarakat pun kembali meningkat.
Baca Juga: Periode Kelam PO Sugeng Rahayu Saat Bernama Sumber Kencono, 3 Tahun Terlibat 76 Kasus Kecelakaan