Mulanya, Arni tidak tahu anaknya terlindas Pajero Sport.
Tiba-tiba, dia mendengar teriakan sang anak. "Tidak kulihat karena sementara saya mandi," kata Arni, (4/9/23).
"Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," jelasnya.
Arni mengatakan, tadinya kondisi kaki IR baik-baik saja. Namun beberapa hari setelahnya, kaki anaknya itu membengkak.
"Memang dari awal tidak apa-apa, karena baru diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," bebernya.
Saat insiden, Arni mengaku sempat dilarang pelaku untuk melapor ke Polisi dengan iming-iming biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung.
Namun, seiring berjalannya waktu, pengemudi Pajero Sport seolah lepas tangan dan menghindari keluarga korban.
Pihak keluarga juga sempat mendatangi pelaku. Namun, oleh pelaku, mereka dituduh hendak melakukan pemerasan.
Akhirnya, Arni memutuskan untuk melapor ke Polisi.
"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," kata Wawan, paman korban, dilansir dari Kompas.com.