Kisruh Balita Dilindas Pajero Sport Tetangga, Begini Kronologi Versi Korban dan Pelaku

Irsyaad W - Kamis, 7 September 2023 | 11:00 WIB

Dalam lingkaran merah balita yang dilindas roda depan dan belakang Mitsubishi Pajero Sport di Jl Adiyaksa Bary Lorong 7, Panakkukang, kota Makassar (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Kasus balita dilindas Mitsubishi Pajero Sport milik tetangga timbul kekisruhan.

Pihak korban menganggap pelaku lepas tanggung jawab terhadap kondisi balita berusia 1 tahun 3 bulan tersebut.

Diketahui, peristiwa balita diinjak roda depan dan belakang Pajero Sport ini viral dari rekaman CCTV yang tersebar di Twitter, (5/9/23).

Insiden tersebut terjadi di Jl Adiyaksa Baru Lorong 7, Panakkukang, kota Makassar, Sulawesi Selatan, (5/9/23).

Kasatlantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha membenarkanlaporan kasus tersebut.

Pelapor adalah keluarga balita yang terlindas.

"Pihak keluarga korban mengatakan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali ke pelaku," ujarnya.

Kronologi Versi Korban

Arni (32) sebagai ibu korban balita IR menceritakan detik-detik anaknya dilindas Pajero Sport yang dikemudikan S alias AT.

Peristiwa dikatakan terjadi saat anaknya tengah bermain pukul 10.00 WITA.

Mulanya, Arni tidak tahu anaknya terlindas Pajero Sport.

Tiba-tiba, dia mendengar teriakan sang anak. "Tidak kulihat karena sementara saya mandi," kata Arni, (4/9/23).

"Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," jelasnya.

Arni mengatakan, tadinya kondisi kaki IR baik-baik saja. Namun beberapa hari setelahnya, kaki anaknya itu membengkak.

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena baru diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," bebernya.

Saat insiden, Arni mengaku sempat dilarang pelaku untuk melapor ke Polisi dengan iming-iming biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung.

Namun, seiring berjalannya waktu, pengemudi Pajero Sport seolah lepas tangan dan menghindari keluarga korban.

Pihak keluarga juga sempat mendatangi pelaku. Namun, oleh pelaku, mereka dituduh hendak melakukan pemerasan.

Akhirnya, Arni memutuskan untuk melapor ke Polisi.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," kata Wawan, paman korban, dilansir dari Kompas.com.

Adapun kondisi balita terlindas mobil itu kini masih mengalami luka dan sulit berjalan.
"Kondisi anak kayak cacat luka dalam. Cara jalannya juga tidak normal lagi, dia kayak pincang," ungkap Wawan.

Kronologi Versi Pelaku

Sopir Pajero Sport inisial S alias AT juga memberikan cerita versi Dirinya saat melindas balita tersebut.

Dia tidak menampik sopir Pajero Sport yang terekam video adalah dirinya.

Namun, AT mengaku sejak awal tidak pernah berniat untuk lepas tanggung jawab.

"Dari awal ini saya ada tanggung jawab, saya tanggung jawab sepenuhnya. Saya bawa ke RS dua kali. Karena prinsip saya itu apa pun yang terjadi saya tanggung jawab, tidak ada unsur kesengajaan di sini," ucap AT dikutip dari Kompas.com, (6/9/23).

AT menceritakan, saat itu Dia tidak menyadari ada balita yang sedang bermain di jalan.
"Awalnya itu saya tidak tahu sama sekali bahwa ada orang (anak) saya senggol waktu itu kejadian. Setelah pas teriak ibunya baru saya berhenti," tutur AT.

"Di situ saya tidak ada rasa bahwa sudah senggol anak-anak," jelasnya.

Saat itu, AT melihat ibu balita segera menggendong korban dan berlari menjauh. Padahal, AT mengaku sempat menanyakan kondisi korban.

"Saya sempat balek, terus ada ibunya bawa lari anaknya. Saya sempat panggil tanyakan kenapa itu anak? Dia jawab tidakji (tidak apa-apa) jadi saya jalanmi juga, karena dia jawab saya tidak ada apa-apa," terangnya.

Tak lama, dirinya mendapat telepon dari keluarga korban yang mengatakan balita tersebut sudah dibawa ke rumah sakit.

Dia pun akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah sakit yang dimaksud.

"Di RS saya bertanya ke dokter kondisi ini anak bagaimana, dokter jawab tidak apa-apa. Jadi saya bertanya lagi jadi dok bagaimana solusinya, dokter jawab bisa pulang karena ini anak-anak tidak apa-apa," kata dia.

Permasalahan tak berhenti sampai di situ. Keluarga korban kembali mendatangi AT dan menyampaikan kondisi balita malang itu yang semakin parah.

Mereka menyebutkan bahwa balita tersebut pincang dan kesulitan berjalan.

Lalu, AT mengikuti permintaan pihak keluarga. "Dia jawab mau diurut, jadi saya arahkan untuk bawa saja nanti selesai saya kasi biaya untuk bayar urut," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan luka serius pada tubuh mungil balita laki-laki itu.

"Hasil pemeriksaannya tadi itu negatif, tidak ada patah tulang, itu pembengkakan otot. Kita masih koordinasi dengan keluarga kalau masih kurang puas dengan hasilnya kita mau bawa ke RS lain," kata Wawan, masih dari sumber yang sama.

Pihak Korban dan Pelaku Ketemu

Kepolisian akhirnya mempertemukan kedua pihak terkait, yakni ibu korban dan AT.

Dalam pertemuan itu, AT mengaku sudah bertanggung jawab usai tak sengaja melindas balita.

"Saya sudah bilang bawa ke tukang urut nanti saya ongkosi, saya bilang begitu. Setelah tiga hari saya tanyakan lagi, sudah dibawa ke tukang urut," ucap dia, dilansir dari Komaps.com, (5/9/23).

Dia juga mengaku siap menanggung biaya perawatan korban jika harus dirawat di rumah sakit.

Dari hasil pertemuan kedua belah pihak, Kasatlantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha mengatakan keduanya sepakat untuk memeriksakan korban ke rumah sakit guna mendapat pemeriksaan secara mendalam.

"Sudah lengkap dibuatkan laporan polisi sudah dimediasi dan rencana akan dibawa ke RS untuk dilakukan cek medis secara lengkap," kata Amin.

Adapun Pajero Sport yang dikemudikan pelaku saat ini sudah diamankan kepolisian.

Baca Juga: Balita Dilindas Pajero Sport Tetangga, Sopir Wanita Rayu Ortu Janji Kasih Rp 150 Ribu

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/06/120000665/beda-versi-kronologi-balita-terlindas-mobil-di-makassar?page=all#page2