Ini lantaran jumlah motor yang beredar di Jakarta cukup banyak.
Bahkan hampir setiap masyarakat memiliki motor.
Belum lagi adanya potensi negatif yang timbul, seperti pemalsuan pelat nomor sampai kenaikan jumlah motor demi mengakali kebijakan tersebut.
Baca Juga: Sana-Sini Ketat, Ganjil Genap di DKI Rencana Bakal Diperluas, Tapi Tunggu Ini