Sebab saat ini, pertumbuhan penjualan motor listrik mulai meningkat setelah skemanya dirubah.
Kondisi tersebut terpantau melalui situs Sisapira.id atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua.
Berdasar pengamatan redaksi, (25/9/23) dini hari, jumlah konsumen yang melakukan pemesanan sudah sebanyak 3.917 pemohon, mencakup 2.581 pemohon masih dalam proses pendaftaran, 500 terverifikasi, dan 836 lainnya telah disalurkan.
Dibandingkan sebelum maintenance pada 9 September 2023 lalu, angka tersebut naik 61 persen.
Kala itu, baru ada 1.543 pemohon yang melakukan proses pendaftaran untuk bisa membeli motor listrik subsidi dan 663 orang lainnya berada dalam proses verifikasi.
Sebelumnya, Agus menyatakan bahwa anggaran subsidi motor listrik pada 2024 akan kembali disesuaikan karena setelah tiga bulan berjalan, penyerapannya yang masih rendah.
Tetapi, itu bukanlah suatu yang fix atau tetap. "Kita ada sekitar Rp 350 miliar untuk kelanjutan bantuan pemerintah pembelian EV roda dua.
"Roda dua saja. Roda empat belum dibahas. Sekitar 50.000 unit motor listrik roda dua," kata Agus usai rapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (12/6/23).
"Anggaran itu sangat relatif bisa saja dalam perjalanannya dinaikin lagi bisa saja, tapi untuk pagu indikatif sudah fix bahwa bantuan pemerintah untuk motor roda dua itu bantuannya sekitar Rp 350 miliar akan mencakup 50.000 unit motor listrik roda dua," katanya.
Lebih lanjut, Agus menekankan, saat ini, pemerintah terus melakukan sosialiasi terkait motor listrik agar manfaat penggunaan motor listrik dapat dipahami masyarakat.
"Yang terpenting di sini adalah kita mengubah mindset kultur dari masalah di Indonesia pentingnya melakukan transformasi ke kendaraan listrik," ucap Agus.
Baca Juga: Situs Dapetin Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Sudah Ready, Semua Kebagian