“Percepatan industri elektrifikasi yang menyeluruh baik secara proses produksi maupun SDM unggul yang ahli menjadi suatu keniscayaan,”
“Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi, namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum,” sebut Nandi Julyanto, Presiden Direktur TMMIN.
Baca Juga: Innova Zenix dan Yaris Cross Disebut, Ini Data Ekspor Toyota Indonesia di Semester 1 2023
Kurikulum pendidikan yang diimpelementasikan mencakup teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan dalam pembelajarannya.
“Kurikulum ini juga membahas mengenai environment issue, sebagai tanggung jawab kita bersama dalam membantu upaya Pemerintah Indonesia mencapai target netralitas karbon di 2060 nanti,” imbuh Nandi.
Di tahun 2025, TIA telah mencanangkan beberapa target diantaranya peningkatan mutu melalui pengenalan advance manufacture technology, implementasi green teknologi kurikulum dalam proses Pendidikan.
Serta berkontribusi melahirkan tenaga kerja unggulan yang bisa menjadi team leader di bidang pekerjaannya masing-masing.
“Transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia sejatinya tidak hanya lahir melalui kehadiran sejumlah kendaraan berteknologi elektrifikasi yang ramah lingkungan,”
“Namun juga dengan hadirnya SDM ‘expert’ yang berwawasan digitalisasi. Indonesia memiliki potensi unggulan berupa besarnya porsi generasi muda untuk menjadi generasi terdepan dalam menjawab tantangan dan persaingan global,” timpal Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN.
Masih menurutnya, lulusan TIA dibentuk melalui pengajaran dan praktik yang berorientasi kebutuhan industri nasional, dan menjadi expert di bidang digitalisasi.