Otomotifnet.com - Kecerdasan pemilik Honda Scoopy ini patut ditiru.
Karena berhasil bikin maling ngomel-ngomel meski lubang kunci kontak berhasil dibobol pelaku.
Mesin bisa hidup tapi motor gak bisa dibawa kabur karena roda depan berhenti.
Bahkan peristiwa gagalnya pelaku menggondol Scoopy di Jl Darmokali, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur itu sempat terekam CCTV.
Diketahui, peristiwa percobaan maling Scoopy itu terjadi dini hari, (25/10/23).
Berdasarkan video berdurasi 1 menit 43 detik yang diterima TribunJatim.com itu, dua orang pelaku mendatangi lokasi dengan berboncengan motor jenis matik.
Satu orang pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi terpantau duduk memantau dari kejauhan.
Sedangkan, seorang pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor pencurian.
Ia tampak mengenakan jaket sweater warna gelap dan bercelana pendek.
Si eksekutor itu datang mengendap-endap kemudian menuju Honda Scoopy yang terparkir di teras tepat depan jendela rumah korban.
Jika dihitung durasinya, si pelaku eksekutor hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 5 detik untuk membobol lubang kunci kontak motor.
Setelah setang berhasil dibuka, dan mesin motor berhasil dinyalakan ternyata, Scoopy itu gak bisa melaju.
Sebab pemilik memasang gembok tambahan di piringan cakram depan.
Sontak, si pelaku eksekutor, dengan tetap tenang, berupaya meninggalkan Scoopy incarannya.
Termasuk, juga melepas helm warna putih milik korban yang sempat dipakai sejenak dengan maksud sekalian dibawa kabur.
Diketahui, Honda Scoopy yang nyaris dicuri tersebut milik Munasan (65) yang kesehariannya sebagai pekerja rumah potong hewan (RPH) Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Anak korban Syaiful Arif (21) mengatakan, pihaknya baru menyadari Scoopy keluarganya nyaris menjadi sasaran percobaan pencurian setelah mengetahui posisi letak motor berubah.
Selain itu, helm yang biasa tertambat di bagian spion motor berpindah tempat ke gerobak dagangan tepat depan rumah tetangganya.
Saat memeriksa rekaman CCTV pengawas milik tetangganya, ternyata motor milik ayahandanya itu, nyaris digondol maling.
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, menurut Syaiful Arif, pelaku eksekutor pencurian motor diperkirakan berusia kisaran 20-25 tahun.
Bahkan menurut sejumlah tetangganya, wajah eksekutor pencurian sempat dikenali sebagai sosok pengamen yang biasa berkeliling di kawasan Wonokromo, Surabaya.
"Kalau dari lihat wajah pelaku, kayak pernah lihat tidak asing. Kayak melihat orang ngamen. Atau dari orang orang yang biasa lewat dari kampung sini," terangnya.
"Jam 03:08 WIB, kejadiannya. Saya baru tahu jam 03:30 WIB, karena posisi motor berubah, dan helm pindah di gerobak milik tetangga," ujarnya saat ditemui di depan rumahnya, (25/10/23) dikutip dari TribunJatim.com.
Syaiful mengatakan, pelaku gagal mencuri motor milik ayahandanya karena dipasangi gembok kecil berukuran sekepal tangan orang dewasa yang dibeli seharga kurang dari Rp 100 ribu di toko bangunan.
Menurut Syaiful, percobaan pencurian motor yang menimpa keluarganya kali ini merupakan kasus keempat.
Sejak tahun 2022 hingga pertengahan 2023, sudah pernah terjadi percobaan pencurian motor.
Pemuda yang berprofesi sebagai ojol itu mengaku tidak melaporkan peristiwa tersebut ke polsek setempat.
Namun ia secara sengaja mengunggah video CCTV aksi percobaan pencurian motor tersebut melalui medsos.
Tujuannya, memberikan kewaspadaan kepada orang lain atau masyarakat Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian motor yang kian marak.
"Kalau kejadian pencurian setahun biasa ada 3-4 kasus pencurian. Karena mungkin posisi rumah kami di pinggir jalan," bebernya.
"Kami telah merekomendasikan pihak RT agar dipasang portal dan ada yang jaga keliling kampung," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonokromo , Kompol Dwi Jatmiko mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan penyelidikan atas aksi percobaan pencurian motor tersebut.
"Oke, kami tindak lanjuti," ujarnya saat dihubungi.
Baca Juga: Trio Motor Matik Honda Lenyap Kurang Dari 10 Menit, Pemilik Curhat Baru Ngangsur 3 Bulan