Otomotifnet.com - Tidak perlu yang namanya panik mobil karatan saat sedang terobos banjir.
Rahasia cukup pakai benda ini di kolong mobil kalian.
Karena debu dan kotoran yang ada di jalan akan menempel di kolong mobil disertai turunnya hujan.
Makanya ternyata penting juga mengetahui bahwa pengaplikasian anti karat di kolong mobil cukup krusial.
"Di mobil baru itu sebenernya sudah ada lapisan anti karat," buka Adi Perkasa, bos Aruna Custom Project di Meruya Utara, Jakarta Barat.
"Nah anti karat bawaan ini sifatnya ada beberapa lapisan yang tetap berpotensi membuat plat gampang korosi," sambung Adi.
Artinya, kualitas anti karat bawaan tidak begitu tahan lama, apalagi jika pengguna mobil melewati medan sangat berdebu plus terpapar udara laut.
"Tapi setelah kita simpan beberapa lama, lapisan anti karat bawaan ini bisa pudar sendiri," ucapnya menukas.
Makanya perlu dikerjakan ulang supaya menjaga komponen di kolong mobil tetap aman dari karat.
Apalagi pengerjaan memang terfokus di bagian kolong saja, "Iya pengerjaannya cuma di bawah doang. Buat bahannya kita pakai barang dari Upol namanya Gravitex," ungkap Adi menjelaskan.
Proses pengerjaan pun menghindari komponen tertentu di kolong seperti karet, suspensi, dan knalpot.
"Yang jelas kalau untuk pengerjaan anti karat, kita menghindari rubber (karet), suspensi, sama knalpot," jelasnya mempertegas.
Dan pengerjaan juga terbilang detail karena dibersihkan lebih dulu sebelum diaplikasikan.
"Jadi buat undercarriege atau kolong itu kita kerjakan sampai ke inner liner aja atau fender bagian dalam," ucap Adi lebih rinci.
"Biasanya inner liner itu kita lepas dulu bagian luarnya, baru setelah itu bagian dalamnya kita spray. Proses pengerjaannya itu kira-kira 2 sampai 3 hari," imbuhnya menandaskan.
Sementara total biaya untuk pengaplikasian anti karat di kolong mobil harganya mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 4,5 jutaan.