Otomotifnet.com - Sebelum dibeli, inilah perbedaan mobil bekas Honda Odyssey RB1 (2004-2005) di pasar mobil bekas (mobkas).
Di Indonesia, ada 2 versi yang beredar yaitu versi Importir Umum (IU) dan versi Agen Pemegang Merek (APM) Honda Indonesia atau Honda Prospect Motor (HPM).
Antara Versi IU dan APM Honda Prospect Motor ada perbedaan di transmisinya.
Untuk Honda Odyssey versi IU, menggunakan transmisi otomatis jenis konvensional.
Sedangkan keluaran APM, menggunakan transmisi otomatis jenis CVT (Continous Variable Transmission).
Baca Juga: Livina, CR-V, Freed Sampai Odyssey Banyak Dipalsukan Businya, Ini Cirinya
Nah, dalam perjalanannya, justru transmisi jenis CVT yang banyak dikeluhkan.
Karena alah penggunaan oli atau kurang perawatan, transmisi matik CVT Odyssey jebol.
Dilansir GridOto.com, malah ada yang sampai belt CVT-nya putus.
Lebih baik langsung bawa ke bengkel untuk diperiksa, jangan dipaksa bawa jalan terus.
Transmisi matik yang konvensional milik Odyssey RB1 Absolute versi IU lebih mudah merawatnya.
Baca Juga: Disuntik Mati di Jepang, Kini Honda Odyssey Made in China
Honda Odyssey RB1 (2004-2005) merupakan Honda Odyssey penerus dari RA6 (2000-2004), Honda Odyssey RB1 ini memiliki desain yang tak lekang oleh waktu.
Yap benar saja, walaupun usianya sudah tak muda lagi, tapi desain Odyssey RB1 ni masih enak dilihat di tahun 2020.
Padahal pada saat Odyssey RB1 baru meluncur, menjadi mobil yang kontroversial karena bentuk pipih, sehingga lebih mirip station wagon daripada MPV.
Tapi yang membuat Odyssey RB1 menarik, pengendalian atau handling yang mirip sedan, didukung ground clearance rendah, jadi andalan melesat pada kecepatan tinggi.
Mesinnya menggunakan kode K24, 2.4 i-VTEC mirip dengan Honda Accord. Apalagi dengan tambahan bangku baris ketiga (bisa dilipat secara elektrik), makin banyak penumpang yang bakal merasakan kenyamanannya.
Baca Juga: Honda Civic Hatchback RS Nyusul Jazz dan Odyssey, Dipensiunkan Karena Alasan Ini