Otomotifnet.com – Mobil bertransmisi otomatis alias matik, makin digemari saat ini.
Pasalnya banyak kemudahaan yang diberikan oleh transmisi matik dibanding manual, salah satunya ketika terjebak di kemacetan.
Yakni tidak bikin kaki cepat letih atau bahkan keram, lantaran tidak perlu injak kopling.
Namun hal yang dikhawatirkan pada transmisi matik ini adalah bila rusak, biaya perbaikannya tidak murah, alias lebih mahal bila dibandingkan transmisi manual.
Nah, cepat tidaknya transmisi matic ini tentunya tergantung banyak hal.
Mulai dari cara kita berkendara, perawatan kendaraannya rutin atau tidak, seperti rutin ganti atau kuras oli maticnya, lalu kualitas oli matik yang digunakan, dan sebagainya.
Lantas bagaimana cara mengenali gejala transmisi matik mobil kita mulai bermasalah atau tidak?
Baca Juga: Lakukan Ini Sebelum Mesin Mobil Hidup, Agar Transmisi Mobil Matik Awet
Menurut Hermas Efendi Prabowo, punggawa bengkel Worner Matic di Bintaro sektor 7, Tangerang Selatan, ada 7 gejala yang bisa dikenali.
Hal itu disampaikannya dalam akun Instagram @wornermatic baru-baru ini.
Tanda-tanda Transmisi Mobil Matik Rusak
Ada pun 7 ciri-ciri atau gejala utama transmisi matik mobil rusak, sebagai berikut:
1. Pindah tuas transmisi berlangsung kasar
Ini adalah gejala kerusakan transmisi matik yang paling sering terjadi, dan tentunya membuat berkendara jadi tidak nyaman.
Kata Hermas kalau masalah ini dibiarkan, akan menimbulkan kerusakan yang lebih luas pada komponen transmisi matic-nya.
Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi Oli Transmisi Mobil Matik, Nomor 3 Paling Bagus
2. Transmisi matic ngelos
Transmisi nggak nyantol saat geser tuas ke R atau D, bahkan ngelos tiba-tiba saat jalan. RPM sudah tinggi, tapi mobil tidak mau lari.
“Ini juga gejala kerusakan transmisi matic yang paling sering dialami, terutama pada mobil matik dengan usia pakai di atas 5 tahun,” tulis Hermas.
3. Konsumsi bahan bakar jadi boros
Walau mesin berkinerja baik, normal. Boros BBM kata Hermas juga bisa jadi ciri atau gejala awal transmisi matic mobil rusak atau bermasalah.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Bedanya Ganti dan Kuras Oli Transmisi Mobil Matik
Kondisi ini terjadi akibat tenaga dari mesin tidak bisa disalurkan 100 persen ke roda, terbuang sia-sia di transmisi matic.
4. Mobil kehilangan tenaga dan tidak bisa lari kencang.
Tidak kuat nanjak, berat saat jalan pertama dan nggak bisa diajak ngacir.
Kalau gejala ini muncul baiknya segera lakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Efek Keseringan Pakai Mode Manual Pada Transmisi Mobil Matik
5. Terdengar noise
Terdengar suara yang tidak wajar pada transmisi matic-nya, karena ini juga ada indikasi kerusakan pada transmisi.
Muncul suara kasar bisa akibat gesekan antar komponen yang berlebihan dalam gearbox matic. Ini bisa memicu kerusakan fatal.
6. Mobil mogok total
Mobil tidak bisa dijalankan, meski mesinnya dalam kondisi baik-baik saja.
Jadi, walau tuas transmisi matic digeser ke posisi apapun, baik R, D, L tetap saja mobil tidak mau jalan.
7. Mobil bergetar
Terkadang muncul getaran yang tidak berpola atau bisa juga berpola.
Getaran bahkan kadang terasa hingga ke kabin, dan sangat tidak nyaman. Bisa muncul di RPM rendah, sedang atau tinggi.
Nah, bila mobil matic sobat muncul masalah-masalah tadi, Hermas mepersilahkan untuk datang ke Worner Matic, karena semua kendala tadi bisa diatasi.
Baca Juga: Setiap Berapa Kilometer Oli Transmisi Mobil Matik Harus Ganti? Simak