Otomotifnet.com - 2.000 warga Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah dapat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mereka dilarang beli mobil dan motor dengan alasan masuk akal.
Utamanya 2.000 warga yang baru saja mendapat sertifikat tanah usai penyerahan di GOR Premium Pertamina, Cilacap, (2/1/24).
Di awal sambutannya, Jokowi sempat bergurau kepada penerima sertifikat yang terlihat sumringah.
"Saya lihat wajahnya kok seneng semua ya," kata Jokowi mengawali sambutannya menukil Kompas.com.
Jokowi juga kembali bergurau dengan meminta penerima untuk mengangkat sertifikat yang telah dipegang di tangannya masing-masing.
"Coba tunjukkan, saya mau hitung. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 2.000, ya betul," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin.
Dalam kesempatan ini, Jokowi berpesan kepada warga yang akan menggunakan sertifikat itu sebagai jaminan utang di bank.
"Kalau sudah dapat sertifikat, yang mau "menyekolahkan" silakan. Saya titip pesan kalau mau dijadikan agunan tolong dikalkulasi dulu, bisa nyicil enggak bulanannya," kata Jokowi.
Jokowi juga berpesan agar utang tersebut digunakan untuk modal usaha atau kegiatan produktif lainnya.
"Jangan sampai untuk beli mobil, motor, TV dan lain-lain. Kalau sudah lunas, dapat untung, silakan beli mobil," ujar Jokowi.
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan, sertifikat tanah yang diserahkan ini terdiri atas hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 1.122 untuk warga Cilacap dan Banyumas.
Selain itu, sebanyak 878 sertifikat hasil redistribusi tanah yang berasal dari tanah timbul di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
"Penyerahan sertifikat redistribusi tanah ini merupakan yang pertama di Indonesia," kata Hadi salam sambutannya.
Untuk diketahui, Desa Ujunggagak menjadi salah satu lokasi redistribusi tanah tahun 2023.
Obyek Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) seluas 86,14 hektare ini telah dimanfaatkan sebagai permukiman dan pertanian.
Wilayah Kampung Laut terbentuk dari sedimentasi di antara daratan Cilacap dan Pulau Nusakambangan.
Baca Juga: Mirip Sertifikat Tanah, Wujud SIM Zaman Perang Kaya Begini Lho