Otomotifnet.com - Pabrik ban PT Hung-A Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat gulung tikar.
Alhasil terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
Setidaknya 1.500 karyawan dirumahkan, karena per 1 Februari operasional sudah tutup.
"Betul, PT Hung-A akan ditutup pada 1 Februari 2024 dan seluruh karyawan dirumahkan sejak 16 Januari 2024," kata Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi, Sarino, (17/1/2024) dikutip dari Kompas.com.
"Setidaknya ada 1.500-an pekerja terdampak," ucapnya.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, disebut ada 5 poin yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam penutupan operasional mereka.
Poin A tertulis: Bahwa terus terjadi penurunan order sejak 2022, dan perusahaan telah melakukan tindakan penyelamatan dengan tidak lagi melakukan penerimaan karyawan baru, tidak memperpanjang karyawan kontrak, dan tidak memberikan jam kerja lembur.
Poin B: Nilai kepercayaan dari buyer (Ralf Bohle Gmbh) kepada PT Hung-A Indonesia telah menurun drastis akibat dari adanya unjuk rasa pada bulan September 2022, sehingga berdampak pada jumlah order yang diberikan.
Terhadap penurunan order tersebut perusahaan telah melakukan langkah penyelamatan dengan cara penutupan line produksi F-2 efektif pada bulan Desember 2022.
Poin C: Periode Januari sampai Desember 2023 perusahaan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak melakukan pengurangan karyawan maupun PHK terhadap karyawan tetap, walaupun order turun drastis, dengan harapan karyawan masih dapat bekerja.
Poin D: Bahwa pada tahun 2024 buyer tidak lagi memberikan order kepada PT Hung-A Indonesia.
Poin E: Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perusahaan telah kehilangan kemampuan dan efektivitas untuk terus beroperasi sehingga harus dilakukan tindakan akhir yang bisa dilakukan yaitu penutupan operasi perusahaan.
Mengutip website resmi Hung-A, dijelaskan bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut melakukan ekspor sekitar 70 persen produknya ke pasar Eropa.
Untuk pasar domestik, PT Hung-A Indonesia bermitra dengan beberapa perusahaan Tanah Air untuk memastikan pangsa pasar mereka.
Produsen ini juga diketahui memproduksi ban merek Swallow, ban sepeda merek Schwalbe, serta mengirimkan produknya ke Dunlop.
Baca Juga: Geger! 47 Karyawan Pabrik DFSK di Banten Kena PHK Dadakan, Manajemen Angkat Bicara