"Kemudian, sopir (truk boks) banting setir menabrak dua bangunan yakni bengkel dan rumah makan," ujarnya.
Kecelakaan beruntun itu bermula saat truk boks dengan nomor polisi B-9740-UXX bergerak dari arah Puncak Pass, Cianjur menuju ke arah bawah Gadog atau Jakarta.
Setibanya di TKP, truk boks langsung menabrak Honda BeAT bernomor polisi F-2713-RO.
Tidak lama, truk tersebut menabrak Suzuki XL7 bernomor F-1582-AAC dan membentur kembali ke angkot biru bernomor polisi F-1993-NZ.
Angkot biru jurusan Bogor tersebut sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri dari arah Puncak.
"Suzuki XL7 bernomor polisi F-1582-AAC terdorong ke kanan jalan membentur angkot kuning D-1914-XA yang bergerak dari arah Gadog menuju ke Puncak," katanya.
Setelah itu, membentur kendaraan Mitshubishi L300 Box bernomor polisi BB-8863-FA yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kanan.
Truk boks berisi air mineral itu kembali membentur Honda BeAT bernomor polisi B-4044-SEH yang bergerak dari arah berlawanan.
"Terus melaju membentur dua motor sekaligus dan menghantam tembok pilar rumah makan dan toko bengkel C velg mobil," jelasnya.
Akibat kecelakaan itu, sebanyak 17 orang menjadi korban luka-luka baik luka ringan dan luka berat.
Baca Juga: Jalur Pantura Gresik Macet 5 Km, Biang Buntu 4 Mobil dan Truk Berubah Bentuk Beruntun