"Sadar pas jam 06.00 pagi, suamiku mau berangkat kerja, tapi udah enggak ada motornya," ujar Selma.
Sementara itu, Amel menceritakan bahwa pagar rumahnya sudah digembok sebelum keempat motor keluarganya hilang.
Namun, salah satu tetangganya menyebut bahwa pagar rumahnya sudah terbuka pada pukul 05.00 WIB.
"Posisi pintu tergembok, tapi setelah kejadian enggak ada gemboknya, gemboknya dibawa.
Pas jam 05.00, tukang nasi uduk bilang, 'Kok pintu pagar melongo'," tutur Amel.
Amel menyebutkan, sejauh ini belum ada kamera CCTV yang merekam aksi pencurian tersebut.
Rencananya, ia dan keluarganya bakal melaporkan kasus ini ke kepolisian terdekat.
"Jalanan di sini enggak ada CCTV.
Pak RT sudah kami kasih tahu juga," ujar Amel.
"Mau lapor ke polisi, tapi masih urus satu asuransi dulu," lanjut dia.
Atas hilangnya empat motor ini, keluarga Sarkawi mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
Baca Juga: Vario 125 Ditinggal Begitu Saja Sama Si Maling, Semua Demi Barang Beginian