Oke, kali ini bahas Nissan Ariya terlebih dulu. Ia merupakan model SUV Crossover listrik yang diluncurkan secara global pada tahun 2020 lalu, dan kemudian diproduksi massal pada Januari 2022.
BEV yang secara tampilan depan masih mengusung bahasa desain V-Motion khas Nissan ini memiliki panjang keseluruhan 4.595 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.655-1.665 mm (ada dua model).
Sementara jarak sumbu roda atau wheelbasenya mencapai 2.775 mm.
Dimensi segitu artinya gedenya mirip-mirip BYD Atto 3 yang punya panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm dan tinggi 1.615 mm.
Baca Juga: Indomobil Plaza Hadirkan Berbagai Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2024
Ariya dibangun di atas platform CMF (Common Module Family) yang dikembangkan bersama aliansi Renault-Nissan-Mitsubish.
Di negara asalnya, Jepang, ia ditawarkan dalam dua kapasitas baterai, yaitu 63 kWh dan 87 kWh.
Nah, yang dijajal oleh Otomotifnet.com dan awak media lainnya ini adalah varian tertingginya (Platinum+ e-4ORCE) yang berkapasitas baterai 87 kWh, dan berpenggerak All Wheel Drive (AWD).
Klaimnya dalam kondisi baterai terisi penuh, Crossover listrik Nissan yang dijejali teknologi semi otonom terbaru ProPilot Assist 2.0 ini mampu menjelajah hingga 490 km.