Namun menurut laman resmi nissan-global.com, daya jelajahnya bisa sampai 610 km (berdasarkam siklus WLTC Jepang, tergantung pada homologasi).
Motor listriknya diklaim mampu menghasilkan daya maksimum sekitar 238 dk, dengan torsi sebesar 300 Nm.
Dengan tenaga motor yang lebih besar dari Nissan Leaf, tentunya secara performa akselerasinya lebih "ganas”.
Nah, membuktikan hal itu, Otomotifnet.com yang didampingi satu kru dari NMDI dan satu rekan redaksi (isi kabin berisi 3 orang dewasa), coba mengukur kemampuan akselerasinya dari kondisi diam hingga mencapai kecepatan 100 km/jam.
Baca Juga: Waspada Busi NGK Palsu Nissan Grand Livina, Begini Ciri-Cirinya
Hasilnya, woww.. rasanya BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5 yang secara dimensi mirip-mirip, harus sungkem nih sama Ariya.
Untuk menuntaskan 0 – 100 km/jam, Ariya cuma butuh waktu 5,72 detik. Itu dalam kondisi kabin berisi 3 penumpang dewasa.
“Waktu saya coba berdua, bisa dapat 5,4 detik mas,” tukas kru dari NMDI yang menemani kami.
Sementara Omoda E5 dan BYD Atto 3 klaimnya di angka 7 detikan. Wahh..
Sayangnya, Nissan Ariya ini belum dipasarkan secara resmi di Indonesia, jadi belum ketahuan harganya.
“Baru diperkenalkan saja. Kami masih melakukan survei untuk mencari tahu kebutuhan konsumen. Bisa saja nanti ada fitur-fitur yang tidak dibutuhkan bisa ditiadakan, sehingga harganya bisa lebih kompetitif,” tukas Julian Olmon, Head of Marketing Communications PT NMDI.
Sekadar info, Nissan Ariya ini baru diproduksi di Jepang dan China. Tapi sudah dipasarkan hingga ke negeri Pakde Joe Bidden.
Di sana banderolnya paling murah sekitar Rp 654 jutaan dan tipe paling tinggi di angka Rp 912 jutaan.