Segini Akselerasi Nissan Ariya Dari 0–100 Kpj, BYD Atto 3 Dan Chery Omoda E5 Mesti Sungkem

Andhika Arthawijaya - Rabu, 21 Februari 2024 | 23:20 WIB

Nissan Ariya saat dijajal awak media di Bridgestone Proving Ground Track di Karawang, Jawa Barat (21/2/2024) (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Nissan Motor menegaskan kembali visi jangka panjang Nissan Ambition 2030, yakni menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan dengan mencapai netralitas karbon pada 2050.

Hal tersebut diperlihatkan dengan terus memperkenalkan beberapa model kendaraan listrik terbaru mereka yang berbasis baterai (BEV/Battery Electric Vehicle), termasuk di Tanah Air.

Nah, berbarengan dengan perayaan 90th Nissan Indonesia dan membuka awal tahun 2024, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengajak puluhan awak media untuk menjajal dua model EV terbaru mereka yang rencananya akan dipasarkan di Indonesia.

Acara media test drive bertajuk Nissan EV Experience ini digelar pada Rabu ini (21/2/2024) di Bridgestone Proving Ground Track di Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Mobil Listrik Nissan Sakura Mendarat di Indonesia, Wuling Air Ev Bakal Sungkem

Nah, dua model EV terbaru Nissan tersebut yakni Nissan Ariya dan Nissan Sakura.

“Model-model kendaraan listrik yang kami tampilkan dalam acara Nissan EV Experience ini menunjukkan ambisi dan komitmen Nissan untuk menghadirkan inovasi dalam berkendara yang dapat memperkaya kehidupan manusia,” bilang Evensius Go, Chief Executive Officer PT NMDI.

Masih kata Evensius Go, dengan elektrifikasi sebagai strategi inti, Nissan menciptakan nilai-nilai unik yang dapat memberikan kesenangan dan pengalaman berbeda bagi setiap individu dalam berkendara sekaligus membuktikan langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan udara yang bersih.

“Kami percaya bahwa cara pandang Nissan ini akan mengubah kebiasaan masyarakat di Indonesia dalam beraktifitas sehari-hari dan menikmati kehidupannya,” tambahnya. 

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Nissan Ariya tampak belakang

Oke, kali ini bahas Nissan Ariya terlebih dulu. Ia merupakan model SUV Crossover listrik yang diluncurkan secara global pada tahun 2020 lalu, dan kemudian diproduksi massal pada Januari 2022.

BEV yang secara tampilan depan masih mengusung bahasa desain V-Motion khas Nissan ini memiliki panjang keseluruhan 4.595 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.655-1.665 mm (ada dua model).

Sementara jarak sumbu roda atau wheelbasenya mencapai 2.775 mm.

Dimensi segitu artinya gedenya mirip-mirip BYD Atto 3 yang punya panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm dan tinggi 1.615 mm.

Baca Juga: Indomobil Plaza Hadirkan Berbagai Kendaraan Elektrifikasi di IIMS 2024

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Interior Nissan Ariya tipe tertinggi sudah dilengkapi panoramic roof

Ariya dibangun di atas platform CMF (Common Module Family) yang dikembangkan bersama aliansi Renault-Nissan-Mitsubish.

Di negara asalnya, Jepang, ia ditawarkan dalam dua kapasitas baterai, yaitu 63 kWh dan 87 kWh.

Nah, yang dijajal oleh Otomotifnet.com dan awak media lainnya ini adalah varian tertingginya (Platinum+ e-4ORCE) yang berkapasitas baterai 87 kWh, dan berpenggerak All Wheel Drive (AWD).

Klaimnya dalam kondisi baterai terisi penuh, Crossover listrik Nissan yang dijejali teknologi semi otonom terbaru ProPilot Assist 2.0 ini mampu menjelajah hingga 490 km.

Namun menurut laman resmi nissan-global.com, daya jelajahnya bisa sampai 610 km (berdasarkam siklus WLTC Jepang, tergantung pada homologasi).

Motor listriknya diklaim mampu menghasilkan daya maksimum sekitar 238 dk, dengan torsi sebesar 300 Nm.

Dengan tenaga motor yang lebih besar dari Nissan Leaf, tentunya secara performa akselerasinya lebih "ganas”.

Nah, membuktikan hal itu, Otomotifnet.com yang didampingi satu kru dari NMDI dan satu rekan redaksi (isi kabin berisi 3 orang dewasa), coba mengukur kemampuan akselerasinya dari kondisi diam hingga mencapai kecepatan 100 km/jam.

Baca Juga: Waspada Busi NGK Palsu Nissan Grand Livina, Begini Ciri-Cirinya

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Bagasi Nissan Ariya terbilang sangat luas

Hasilnya, woww.. rasanya BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5 yang secara dimensi mirip-mirip, harus sungkem nih sama Ariya.

Untuk menuntaskan 0 – 100 km/jam, Ariya cuma butuh waktu 5,72 detik. Itu dalam kondisi kabin berisi 3 penumpang dewasa.

“Waktu saya coba berdua, bisa dapat 5,4 detik mas,” tukas kru dari NMDI yang menemani kami.

Sementara Omoda E5 dan BYD Atto 3 klaimnya di angka 7 detikan. Wahh..

Panji N/Otomotifnet
Otomotifnet.com saat jajal Nissan Ariya di Bridgestone Proving Ground Track di Karawang, Jawa Barat (21/2/2024)

Sayangnya, Nissan Ariya ini belum dipasarkan secara resmi di Indonesia, jadi belum ketahuan harganya.

“Baru diperkenalkan saja. Kami masih melakukan survei untuk mencari tahu kebutuhan konsumen. Bisa saja nanti ada fitur-fitur yang tidak dibutuhkan bisa ditiadakan, sehingga harganya bisa lebih kompetitif,” tukas Julian Olmon, Head of Marketing Communications PT NMDI.

Sekadar info, Nissan Ariya ini baru diproduksi di Jepang dan China. Tapi sudah dipasarkan hingga ke negeri Pakde Joe Bidden.

Di sana banderolnya paling murah sekitar Rp 654 jutaan dan tipe paling tinggi di angka Rp 912 jutaan.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Shark Fin Antenna Nissan Ariya kok ada dua ya?