Lanjut ke atasnya, terpasang jok tunggal yang agak melayang mirip 946.
“Harusnya pakai 946. Kemarin cari-cari tapi barunya hampir Rp 10 juta. Akhirnya menemukan jok ini, milik LXV yang dicustom lagi,” paparnya.
Pindah ke area depan, ubahannya juga total. Batok setang basisnya dari Sprint namun dibentuk ulang, disipitkan lampunya.
Lalu diisi lampu projie kecil, berdampingan dengan coakan ala frekuensi.
Geser ke bawahnya, area dada ternyata juga full custom. Tampak “dasi” dibentuk lebih kecil, “Kayak dasi anak SD, hehee...,” sebut Punpun sambil terkekeh.
Kemudian bodi depannya kalau diamati ternyata ada beberapa sobekan, fungsinya untuk sirkulasi angin ke radiator yang diletakkan tepat di baliknya.
Lis bagian samping juga dimodifikasi, dibentuk jadi permanen sehingga enggak terlihat ada lis.
Geser ke area kaki depan, ubahannya juga signifikan. Bukan cuma sepatbor yang jadi slim di sisi atas, tapi penopang rodanya juga berubah total. Kini tampak sangat padat.