PIK2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan pulau reklamasi yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektar.
Perencanaan PIK2 PSN yang telah dikaji antara lain pengembangan baru berkonsep eco-park dan dapat disebut Taman Bhineka yang akan mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
Kemudian safari sebagai destinasi wisata alam yang dapat diakses oleh umum serta fasilitas penunjang yang diperlukan untuk mempermudah wisatawan berkunjung termasuk hotel, restoran dan fasilitas lain yang berhubungan dengan wisata safari.
Selanjutnya lapangan golf yang dirancang untuk dapat mengakomodasi standar 27 holes dengan skala desain bertaraf internasional.
Terdapat pula wisata mangrove sebagai destinasi wisata alam yang berbasis pesisir pantai termasuk safari mangrove dan taman rekreasi keluarga, dan kebun binatang berhabitat mangrove.
Berikutnya adalah sirkuit internasional yang menyasar segmen pecinta otomotif dan direncanakan kegiatan racing berskala nasional dan internasional sebagai magnet utama.
Dibangun juga ekowisata yang mencakup resort bertemakan pesisir pantai, taman terbuka dan tertutup dengan target segmen wisata ekowisata.
Perhitungan sementara total investasi dapat mencapai sekitar Rp 40 triliun dan akan dibangun mulai tahun 2024 dengan target penyelesaian tahun 2060.
Dalam perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi pihak swasta dan tidak ditargetkan menggunakan APBN/APBD.
Selain itu, diperlukan transportasi dan jalan tol yang memadai guna mengakomodasi potensial animo di atas.
Saat ini di kawasan PIK2 sedang dibangun Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Katara) sepanjang hampir 40 Kilometer dan diperkirakan akan mulai beroperasi dalam satu tahun ke depan.
Baca Juga: Ajang Adu kebut Harley-Davidson Bakal Digelar Akhir Pekan Ini Di PIK 2