Latif menambahkan posisi kaki juga harus diperhatikan saat berhenti di garis stop.
Sementara itu pada saat berhenti posisi kaki kiri harus turun ke aspal, sementara kaki kanan tetap berada di foot step.
Jika melakukan kesalahan maka ujian praktik SIM C atau SIM C1 gagal dan harus mengulang pekan depan.
Empat poin yang wajib diperhatikan sebelum ngegas motor Hunter Scrambler, pemohon SIM C1 harus mendengarkan instruksi tim penilai.
Pada tahap pertama, pemohon SIM harus menjaga keseimbangan dan menggeber motor pada kecepatan 30-40 km/ jam dan berhenti di garis stop (tidak boleh melewati garis).
Tahap kedua melanjutkan perjalanan setelah lampu penanda berwarna hijau atau muncul angka nol dan bisa mengendalikan motor dalam posisi u-turn atau putar balik.
Pemohon SIM harus menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang tidak ditentukan (bebas), kaki kiri dan kanan tidak boleh turun dari footstep motor.
Tahap ketiga melewati letter S dan tetap menjaga kecepatan tetap stabil.
Tahap keempat pemotor uji rem dan reaksi menghindar dengan memilih jalur kiri atau kanan (trek berbentuk huruf Y) dengan kecepatan 30 km/jam dan berhenti di garis stop.
Kemudian yang harus diperhatikan saat berhenti harus kaki kiri yang turun dilanjutkan dengan menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan kondisi aman.
Setelah berhasil melewati empat tahapan tersebut dengan benar, pemohon SIM dinyatakan lulus ujian praktik.
Sekadar info, salah satu syarat untuk membuat SIM C1 adalah sudah memiliki SIM C minimal satu tahun.
"Artinya, pengendara harus lebih dulu lulus ujian SIM C sebelum bisa membuat SIM C1. SIM C diperuntukkan ke pengendara motor di bawah 250 cc," paparnya.
Trek ujian praktik SIM C1 memiliki panjang hingga 2,5 meter, berbeda 1,4 meter dengan SIM C biasa. Namun, untuk ujian teori, semua sama.
Baca Juga: Ini Syarat kalau mau Ujian Praktik SIM C1 Pakai Motor Sendiri