Industri Otomotif Serampak Pakai AI, Peluang Raup 366 Miliar USD

Harryt MR - Selasa, 16 Juli 2024 | 20:00 WIB

Teknologi Artificial Intelligence (AI) rupanya telah serempak dipakai oleh industri otomotif (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Terobosan teknologi Artificial Intelligence (AI) rupanya telah serempak dipakai oleh industri otomotif.

Hal ini diungkap oleh Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII).

Yakni jelang perhelatan Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP), yang digelar di Singapore Expo pada 14-16 Oktober 2024.

Ketua WANTRII, Fadli Hamsani mengatakan manfaat penggunaan AI untuk manajerial production planning operasi industri otomotif. 

“Lalu manfaat kedua untuk quality improvement di industri otomotif. Di Indonesia, khususnya di OEM besar sudah diimplementasikan,” urai Fadli dalam seminar jelang ITAP 2024.

Apalagi menurutnya, sekarang di perusahaan-perusahaan otomotif khususnya di Indonesia, beramai-ramai mengadopsi teknologi AI.

“AI diintegrasikan tidak hanya kebutuhan di vertikal industrinya (pabrik), tapi juga AI digunakan di tier 1 dan tier 2 mereka,” 

“(Yakni) kebutuhan di supply chain, logistik, planning production, quality improvement. Hampir di sebagian besar OEM otomotif sudah menggunakan AI,” beber Fadli.

Penggunaan AI juga diproyeksikan akan memberikan kontribusi yang signifikan, yaitu sebesar 366 miliar dolar AS bagi perekonomian Indonesia dalam satu dekade ke depan.

Baca Juga: Gawat, Penjualan Mobil Stagnan 1 Juta, Kemenperin Usulkan Insentif

Oleh karenanya Indonesia bermaksud mempercepat pertumbuhan ekosistem AI terbesar di Asia Tenggara dengan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (Stratnas AI) 2045.

ITAP 2024 berfokus membentuk masa depan dengan manufaktur berkelanjutan, sekaligus menyoroti kemampuan integrasi AI terbaru.

Yakni memungkinkan berbagai sektor manufaktur di berbagai level mengadopsi teknologi, guna mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus berkontribusi terhadap tujuan iklim global.

Adapun, Constellar selaku penggagas roadshow ITAP 2024 ke Indonesia dan Vietnam, akan bertemu dengan asosiasi-asosiasi industri.

"ITAP tetap menjadi platform terdepan bagi para pelaku industri untuk berkumpul, mengeksplorasi peluang, terlibat dalam wacana yang berdampak dan berkolaborasi di berbagai domain baru,”

“Serta teknologi yang sedang berkembang seperti AI dan komputasi kuantum untuk membuka peluang-peluang baru," papar Paul Lee, Chief Executive Markets Constellar (16/7/2024).

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru Keok Dibanding Penjualan Mobkas, Ini Penyebabnya

Pihaknya ingin memberdayakan perusahaan manufaktur dengan teknologi dan pengetahuan yang relevan tentang integrasi AI.

Sehingga mereka dapat menyeimbangkan antara pengelolaan lingkungan, kelangsungan ekonomi dan tanggung jawab sosial.

Pada gilirannya akan memperkuat ketahanan dan keunggulan kompetitif mereka di pasar global, yang semakin sadar akan lingkungan dan banyak permintaan.

Sebagai catatan, ITAP 2023 sukses dihadiri oleh 308 peserta peserta, lebih dari 16.000 pengunjung dari lebih dari 70 negara dan wilayah.

Serta lebih dari 35 persen peserta merupakan eksekutif tingkat C, dan pengambil keputusan penting.

ITAP 2024 menargetkan memperluas dampak acaranya dengan menghadirkan lebih dari 400 peserta pameran dengan pemain industri utama Amazon Web Services, Azbil, Delta, Jungheinrich dan Redhat.

Baca Juga: Bongkar Strategi Mobil China Serbu Indonesia, Salah Satunya Manfaatkan Ini

"ITAP menyediakan platform yang tak tertandingi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir dan mendorong transformasi digital,”

“Memastikan kami tetap kompetitif dan berada di garis depan dalam kemajuan industri," ucap Fadli.

ITAP 2024 didukung oleh asosiasi industri dan lembaga pemerintah Singapura antara lain Singapore’s Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Economic Development Board (EDB).

Lalu Enterprise Singapore (ESG), JTC Corporation (JTC), SkillsFuture Singapore (SSG) and the Singapore Tourism Board (STB).

Serta melibatkan para pemimpin industri global dan para pemain utama dalam ekosistem bisnis di kawasan Asia Pasifik.