Menunjang Penampilan, Tapi Bahan Ini Bikin Stylo 160 Kurang Nyaman

Antonius Yuliyanto - Selasa, 10 September 2024 | 07:30 WIB

Honda Stylo 160 dibekali kulit jok sintetis tapi didesain mirip kulit asli (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Ada satu bahan di Honda Stylo yang menunjang penampilan jadi terlihat lebih stylish, kesan retro modern lebih kental, namun ketika dinaiki justru mengurangi kenyamanan.

Padahal, secara estetika bagian ini sangat bagus, yaitu kulit jok Stylo 160 yang dirancang tampak seperti kulit asli. 

Jadi kalau membahas Stylo 160, jika ditelaah dari sisi dimensi sebenarnya didesain ramah bagi mayoritas postur Indonesia.

Termasuk buat remaja atau ibu-ibu, karena tinggi joknya hanya 768 mm, lebih rendah 10 mm dari Vario 160.

Makanya saat dites, buat yang tinggi badannya hanya sekitar 165 cm masih bisa menapakkan kedua kaki ketika berhenti.

Yang unik kulit jok Stylo 160 ini ala kulit asli, tekstur permukaannya kasar dan karakternya kaku.

Aant/otomotifnet.com
Jok Honda Stylo 160 yang dikasih kulit sintetis dengan tekstur mirip kulit asli

Efek positifnya menunjang kesan retro dan bikin enggak licin saat diduduki, meski pakai celana berbahan kain halus.

Namun negatifnya ternyata bikin jok makin terasa keras. Mengingatkan pada karakter jok Yamaha XSR 155.

Efeknya saat dipakai untuk perjalanan lama membuat bokong terasa lekas terasa pedas.

Lalu saat melewati jalan tak rata membuat rasa jok semakin keras, lantaran busa joknya kalau ditekan langsung amblas sehingga mudah mentok dasar jok.

Kalau segitiga berkendara masih tergolong nyaman untuk harian atau turing jarak dekat.

Karena punya setang yang agak lebar serta cukup rendah, mudah digapai sehingga bikin terasa sigap dan lincah ketika mesti selap-selip di jalan yang padat.

Baca Juga: Penyakit Honda Vario Sering Mati Mendadak? 2 Hal Ini Penyebabnya

Aant/otomotifnet.com
Area dek Honda Stylo 160, ukurannya identik dengan Vario 160

Bagian deknya mirip Vario 160, yang untuk pijakan kaki tak begitu panjang.

Masih aman untuk sepatu ukuran 44, namun sisa bagian depan dan belakangnya tinggal sedikit. Sedang dek area tengah tentunya sempit.

Kemudian jarak dek ke jok masih bisa ditolerir, bagi pengendara dengan tinggi sekitar 173 cm belum sampai bikin kaki seperti jongkok.

Jadi tak sampai bikin kaki lekas pegal, tak senangkring naik BeAT.