Otomotifnet.com – All-new Nissan Serena e-Power C28 yang resmi diluncurkan di ajang GIIAS 2024 lalu, mengusung teknologi hybrid serial.
Jadi, ada dua motor yang digunakan. Pertama mesin bensin atau ICE (Internal Combustion Engine), satunya lagi motor listrik yang bertugas menggerakkan roda depan (FWD).
Jadi, mesin ICE-nya hanya bertugas sebagai generator untuk mengisi daya baterai lithium-ion.
Dari baterai berdaya 1,769 kWh ini lah yang arus listrik disuplai ke motor listriknya.
Nissan menyebut teknologi ini dengan nama e-Power, sama seperti yang diterapkan di Nissan Kicks e-Power facelift di tahun 2022.
Baca Juga: Murni Digerakan Motor Listrik, Segini Konsumsi BBM All New Nissan Serena e-Power C28
Tapi yang ini merupakan teknologi e-Power generasi kedua atau yang terbaru.
Nah, teknologi e-Power ini sama halnya seperti mobil full electric.
Hanya saja ia membawa genset sendiri untuk mengisi daya baterainya. Sehingga tidak perlu charger eksternal.
Oiya, untuk mesin ICE-nya menurut Nissan pakai mesin baru berkode HR14.
Mesin ini punya konfigurasi 3 silinder segaris, dengan kapasitas silinder 1.433 cc, DOHC. Tenaganya mencapai 96 dk dan torsi 123 Nm.
Secara cc sedikit lebih besar dari Kikcs e-Power yang volume silindernya hanya 1.200 cc.
Sementara motor listrik yang digunakan berkode EM57, diklaim bertenaga 163 PS (160,7 dk) dan torsi sebesar 315 Nm, lebih gede dari Kicks e-Power hanya hanya 280 Nm.
Nah, dengan performa sebesar itu dan roda depannya murni digerakkan oleh motor listrik, seperti apa ya kemampuan akselerasinya. Yuk, mari kita cari tahu!
Saat kami ukur akselerasinya dengan menggunakan beberapa parameter, lagi-lagi Serena e-Power ini bikin kami kagum.
Baca Juga: Nissan Indonesia Mulai Serahkan All-New Serena e-POWER Ke Konsumen
Setelah kemarin dijajal konsumsi BBM-nya dengan hasil yang lumayan irit, yaitu untuk pemakain dalam kota bisa tembus 16,4 km/liter, dan luar kotanya 23 km/liter, teryata larinya juga bukan kaleng-kaleng untuk sebuah MPV 7-seater.
Meski bodinya gede dan lumayan berat, tapi ia mampu melesat cepat dan enteng.
Buktinya ketiga digas pol dari kondisi diam hingga kecepatan 100 km/jam, ia hanya butuh waktu 9,5 detik saja.
Sementara waktu dicoba metode drag race dengan jarak 402 meter, ia sanggup menorehkan catatan waktu 17 detik bersih.
Ini salah satu keuntungan pada teknologi e-Power, yaitu sensasi akselerasinya yang mengeluarkan torsi secara instan ala mobil listrik.
Tapi uniknya, ketika gas dibejek pol, terdengar suara raungan mensin bensinnya, seolah-olah yang bekerja memutar roda adalah mesin ICE tersebut.
Padahal mesin ini berputar kencang untuk memasok arus listrik ke baterai, karena saat itu daya baterai tersedot kuat oleh motor listrik. Biar daya baterai tidak cepat tekor.
Nah, untuk lebih jelasnya silahkan lihat Data Tes di bawah ini.
DATA TES
Akselerasi
0 – 100 km/jam : 9,5 detik
40 – 80 km/jam : 3,8 detik
0 – 201 meter : 11,1 detik
0 – 402 meter : 17 detik
Konsumi BBM
Dalam Kota : 16,4 km/liter
Luar Kota : 23 km/liter
Konstan 90 km/jam : 16 km/liter