Bukan Subsidi, Ini yang Bikin Motor Listrik Baru Honda Lebih Murah

Antonius Yuliyanto - Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Honda ICON e: harga lebih mudah dari EM1 e: tapi desain dan fitur lebih menarik (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Bukan karena subsidi, ternyata faktor ini yang bikin motor listrik baru Honda jadi lebih murah.

Motor listrik terbaru dari PT Astra Honda Motor (AHM) salah satunya adalah Honda ICON e:, yang secara harga jauh lebih murah dibanding model sebelumnya, Honda EM1 e:.

Apa yang membuat ICON e: bisa lebih murah dibanding EM1 e:? Padahal dimensi identik dengan top speed yang malah lebih tinggi dan range lebih jauh.

Selain desain, yang beda signifikan di ICON e: jika dibanding EM1 e: adalah baterai.

EM1 e: pakai baterai yang terpasang di dalam bagasi, hanya bisa diisi ulang pakai charging dock alias harus dilepas atau off board atau diswap.

Sedang di ICON e: pakai baterai yang terletak di bawah dek, bisa dicas dengan dilepas maupun tetap di motor atau on board, tapi tidak bisa dituker di swap station.

Istimewa
Baterai Honda ICON e: terletak di dek, asal dari China makanya lebih murah

Hal tersebut menurut Yasuaki Nagai, General Manager Electrification Development Division, Motorcycle and Power Products Electrification Business Unit, Honda Motor Co., Ltd. karena ICON e: basisnya dari Wuyang Honda UGo, yang punya tampilan persis EM1 tapi beda baterai dan spidometer.

Seperti halnya UGo, kapasitas baterai ICON e: ini sedikit lebih besar dari EM1 e: meski tegangannya lebih kecil.

Spesifikasinya 48 Volt 30,6 Ah. Sedang EM1 e: 50,26 Volt 29,4 Ah.

Pengisian baterai ICON e: menggunakan charger yang dayanya kecil, hanya 300 Watt.

Makanya proses isi ulangnya lama, dari 0-100% perlu waktu 7,5 jam, sedang 25-75% 3,5 jam.

Kelebihannya tentu fleksibel, bisa langsung dicolok di motor atau baterainya dilepas.

Dengan kapasitas baterai lebih besar, maka wajar jika klaim jarak tempuh bisa lebih jauh.

Menurut Makoto Mitsukawa, Large Project Leader ICON e:, Honda Motorcycle R&D China Co., Ltd., ICON e: bisa menempuh jarak 53 km, sedang EM1 e: klaimnya hanya 41,1 km.

Pembeda berikutnya performa, karena ICON e: menggunakan motor listrik model hub dengan tenaga maksimal 1,81 kW atau 2,43 dk di 618 rpm, torsi maksimalnya 85 Nm di 110 rpm.

Sedang EM1 e: hanya 1,7 kW atau 2,3 dk di 540 rpm dan torsi maksimal 90 Nm di 25 rpm.

Jangan heran klaim top speed ICON e: lebih tinggi, yaitu 55 km/jam, kalau EM1 e: hanya 45 km/jam meski aslinya bisa 49 km/jam.

Karena basisnya dikembangkan di China termasuk asal baterainya, makanya banderol ICON e: lebih murah, hanya Rp 28-32 juta, itu sudah termasuk charger.

Baca Juga: Keunikan Matic Terbaru Kawasaki, Ngegasnya Ditekan Pakai Jempol, Bukan Diputar

Istimewa
Bagasi Honda ICON e: 26 liter bisa muat helm, karena tak ada baterai di dalamnya

Kalau EM1 e: yang baterainya dari LG India harganya mencapai Rp 40 juta, itu bahkan belum termasuk charger dock seharga Rp 6 juta.

Keunggulan berikutnya dari ICON e: karena letak baterai di dalam dek, maka jadi memiliki bagasi berkapasitas 26 liter, yang bisa muat helm atau satu buah baterai cadangan.

Sisanya sama persis EM1 e:, seperti konsol yang juga ada power outlet, gantungan barang, lampu-lampu LED, rem cakram untuk depan dan belakang tromol berikut CBS dan parking brake lock.

Yang beda berikutnya spidometer, di ICON e: persis UGo pakai layar digital berbentuk kotak mungil dengan isi info kecepatan, kapasitas baterai, Riding Mode (ECON atau STD) dan di atasnya ada info lampu-lampu.

Aant/otomotifnet.com
Spidometer Honda ICON e:, sederhana saja dengan info basic

Baca Juga: Pantas Nyaman, Kayak Gini Impresi Naik Motor Baru Yamaha yang Beraliran Turing