Mulai dari mode berkendara, yaitu Eco, Normal, Sport, Slippery, Muddy, Bumpy, Beach, dan All Road, serta tambahan custom mode yang dapat menyesuaikan dengan kondisi medan jalan yang halus hingga yang menantang.
Lanjut ke rintangan berikutnya, Jip J6 melaju di jalur gundukan tanah dan beton dengan sudut kemiringan.
Pada rintangan gundukan tanah kami coba artikulasi dari suspensi J6, salah satu ban kehilangan traksi karena ngangkat, namun karena ketiga roda lainnya masih napak dengan dibantu tenaga motor listrik jadi mudah untuk mendapatkan traksi saat melaju kedepan.
Berbeda saat melalui jalur V pada kondisi beton, jika salah satu ban ngangkat akan terjadi spin.
Namun mobil J6 sudah pintar dalam membagi tenaga ke empat roda, alhasil dibantu torsinya cukup besar juga mudah untuk melewati jalur V beton.
Terakhir kita melewati water deep dengan kedalaman air 60 cm. Yang pertama jalur air dengan diberi rintanga batu yang harus dilewati.
Saat melaju di jalur ini dibeberapa titik, J6 mengalami benturan dengan batu. Tantangannya kita tidak emosi saat menginjak pedal gas agar mobil melaju dengan mulus tanpa ada benturan.
Sekedar info, bodi J6 iWD menggunakan aluminium kokoh yang di klaim antikorosi alami selama 30 tahun. Rangkanya dibuat dengan tingkat kekakuan 30% agar dapat meningkatkan pengendalian.
Yang seru lainnya di jalur air, karena model kolam kita bisa gas lebih dalam. Jadi saat kami gas dalam dan masuk air dengan kencang, mobil tetap anteng melaju dengan cipratan air yang mengasikkan.
Oiya bicara harga, Chery J6 iWD ini akan djual dengan harga estimasi di angka Rp 500–600 jutaan.
Nah bagaimana menurut Anda?