Sentul - Usai selubung yang menutupi All New Yamaha R15 dibuka oleh BOD PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Maverick Vinales, jurnalis yang hadir dikasih kesempatan melakukan first ride di lintasan Sirkuit Sentul, Bogor (23/1).
OTOMOTIFNET.COM tentu saja juga ikut mencoba motor yang belum diketahui harganya ini. Setelah pakai wearpack lengkap, nunggu giliran deh di pit. Giliran pertama adalah para BOD YIMM dan Maverick Vinales yang dikawal pembalap pabrikan Yamaha.
Setiap rombongan wartawan hanya dapat kesempatan 3 lap, sudah termasuk keluar dan masuk pit, jadi lap yang benar-benar full hanya sekali. Sedikit ya? Banget! Tapi maklum karena yang antre untuk mencoba banyak. Jika mau nambah boleh tapi setelah semua mencoba. Sayangnya sorenya hujan, gagal deh!
Dan akhirnya kesempatan itu datang. Kalau desain sudah tak perlu diceritakan ya, baby R6 ini tampangnya sporti banget! Dari depan, tengah sampai belakang seperti R6 atau R1 yang diperkecil. Begitu juga dengan fitur dan teknologi yang diusung, sudah dibahas di artikel sebelumnya.
Pertama duduk, langsung deh terasa kalau joknya cukup tinggi, dari tanah 815 mm! Tertinggi di kelasnya. Buat Tester OTOMOTIFNET yang berpostur 173 cm sih enggak masalah, namun rekan yang tingginya hanya 165 cm mengaku harus jinjit!
Ya itulah yang harus dibayar dari desain motor yang sporti karena buntutnya dibikin nungging. Tapi harus diakui All New R15 ini masih lebih nyaman dari R15 lama, baik jok depan maupun belakang, lebih proporsional lah.
Begitu meraih setang, roh R15 masih tetap kental. Karena dengan setang model underyoke posisi duduk jadi agak merunduk, badan condong ke depan. Posisi yang ideal untuk berkendara di sirkuit agar memudahkan menaklukkan tikungan dan biar aerodinamis.
Putar kontak on, layar spidometer langsung menyapa “HI BUDDY”, asyik juga nih disapa motor! Oiya tulisan ini bisa diubah-ubah loh. Lanjut pencet starter, mesin menyala dengan getaran yang halus, suaranya juga halus.
Enggak sabar rasanya ingin segera menggeber motor yang tenaganya diklaim meningkat sebesar 20% ini. Namun sayang sebelum keluar pit ada briefing singkat agar rombongan tidak boleh tercerai-berai. Dalam hati langsung berguman, “Yah bakalan enggak bisa eksplorasi maksimal nih!”
Begitu keluar pit, leader dari Yamaha langsung memberi komando, “Mas kalau mau duluan enggak papa, yang penting setelah S besar tunggu saya ya, biar di straigh bareng, jadi enggak dikomplain yang di pit,” teriaknya dari balik helm. Asyiiiikkk....
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR