Sedikit perbedaan, Ertiga memiliki busa jok yang lebih tebal dibandingkan dengan Mobilio, sehingga badan terasa amblas saat duduk.
Sedangkan Mobilio, cenderung tipis tetapi memiliki tingkat keempukan yang setara dengan Ertiga.
Hasilnya, Mobilio mampu memberi kenyamanan ekstra, tak hanya di kecepatan rendah, tapi juga ketika kecepatan tinggi. Walau akan lebih baik kalau kualitas jok ditingkatkan lagi.
Kesimpulan
Tak disangka, segudang fitur yang diusung dengan harga menarik yang ditawarkan Ertiga harus mengalah pada pendatang baru, Mobilio.
Unggul di parameter performa, konsumsi, akomodasi dan desain terbaru, Mobilio masih bersaing ketat berkat harga yang lebih murah untuk pilihan tipe yang sekelas dan kenyamanan berlebih.
Tak hanya di kecepatan rendah, tapi masih sanggup memberikan handling mumpuni saat kecepatan tinggi.
Tipikal suspensi yang dipakai terasa khas Honda, walau butuh waktu lebih lama untuk membuktikan apakah low MPV andalan Honda ini punya kekuatan berlebih untuk menghadapi karakter konsumen khas Indonesia.
Mobilio menarik karena berhasil memasang mesin berkapasitas lebih besar dari Ertiga, namun hasil pengukuran konsumsinya juga masih lebih irit. Hebatnya, menang di data tes akselerasi, bukan berarti Mobilio mengorbankan konsumsi jadi lebih boros.
Akhirnya, menang pada segmen hangat di Indonesia dengan mengungguli 4 dari 7 parameter OTOMOTIF. Mari tunggu apakah benar Mobilio akan mengguncang dunia low MPV Tanah Air. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR