Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Salah Kaprah AC Mobil: 8 Penyebab AC Sekarat (Bag.1)

billy - Selasa, 29 Maret 2011 | 08:02 WIB
Salah Kaprah Seputar AC Mobil: 8 Penyebab AC Sekarat (Bag.1)
Salah Kaprah Seputar AC Mobil: 8 Penyebab AC Sekarat (Bag.1)

JAKARTA - Pemilik mobil pasti setuju bila perangkat AC menjadi peranti wajib. Makanya ATPM pun memasukkan AC sebagai kelengkapan standar.

Hanya saja, masih banyak yang melakukan kesalahan dalam merawat atau memperlakukan penyejuk kabin ini. Bahkan banyak yang menganggap AC mobil tak perlu perawatan.

“Perangkat AC mobil merupakan rangkaian dari beberapa komponen yang memiliki masa pakai dan perlu perawatan berkala,” jelas Rohim dari Sejuk AC di bilangan Joglo, Jakbar.

Salah satu komponen saja abnormal, kinerja AC jadi tidak dingin. Bila dibiarkan, bisa merembet yang berujung overhaul berbiaya jutaan rupiah.

Biasanya bermula dari bau tak sedap di dalam kabin, bunyi mendengkur dari kompresor AC, hawa panas saat AC dihidupkan atau tak keluar hembusan angin sama sekali.  Ini dia delapan penyebab yang paling sering terjadi!

Hidupkan Ac Pada Rpm Tinggi

 
Ada cerita seram ketika pelanggan Rohim datang ke bengkel Sejuk AC dan minta diganti kompresor AC Honda Genio miliknya.
 
“Saya lagi kebut-kebutan di jalan tol dengan kondisi AC mati-hidup secara manual,” terang sang pemilik mobil.

Suatu ketika, AC dinyalakan pada saat mobil kecepatan tinggi, mendadak kompresor meledak hingga puli kompresor terbang nyaris menembus kap mesin.

Cara ekstrem memperlakukan AC karena kompresor dipaksa hidup dan mati secara berulang-ulang saat putaran mesin cukup tinggi.

“Sebaiknya hidupkan AC pada saat rpm rendah agar magnetic clutch kit dan kompresor tak kaget mendapat tekanan ketika switch magnet AC bekerja,” terang Rohim lagi.

Buntutnya jelas, kompresor tak bisa di-repair alias harus ganti baru. Versi copotan (eks limbah) bisa mencapai Rp 1,5 jutaan. Bicara baru pasti di atas Rp 2 juta. Belum termasuk perbaikan kap mesin akibat dihajar puli kompresor.

Karpet Dasar Kotor

 
Merupakan penyebab dari evaporator berlendir. Kotoran seperti debu, abu rokok, serat halus karpet dasar atau sisa remah-remah makanan yang dibiarkan bertebaran di lantai dek.

Mobil yang rajin cuci steam biasanya memiliki usia pakai AC lebih panjang karena karpet dasar biasanya ikut disedot pakai vacuum cleaner secara berkala.

Semakin sering kabin dan karpet dasar mobil dibersihkan, kotoran tidak ada lagi yang tersedot blower sebagai sirkulasi udara AC.

Meski mobil keluaran terakhir dilengkapi filter kabin, bukan berarti sistem AC aman tenteram. “Kotoran dari bawah tetap bisa terhisap dan lolos dari filter,” jelas Amin dari Sejuk AC di bilangan Joglo, Jakbar
Filter Kabin Mampat

Mobil keluaran terakhir sudah dilengkapi filter kabin sebagai penyaring kotoran yang tersedot kipas blower. Bentuknya seperti filter udara.

“Karena kebiasaan lama di mobil mereka zaman dulu, banyak pemilik yang tidak tahu soal keberadaan filter ini,” jelas Sopian dari divisi spare part Honda Kebon Jeruk, Jakbar.

Padahal, tujuan filter ini untuk menjaga evaporator agar senantiasa bersih. Fungsinya cukup berat untuk menyaring kotoran yang tersedot blower. Untuk itu butuh penggantian seperti halnya filter udara atau filter oli.

Semisal saja filter kabin Honda New CRV, dibanderol sekitar Rp 250 ribu belum termasuk ongkos pemasangan. “Usia pakai filter sekitar 10-12 bulan, tergantung pemilik mobil,” terang Sopian.

Tetapi kalau mobil dipakai ekstrem, sebaiknya penggantian dilakukan lebih awal, 8-9 bulan sekali dari pada evaporator rusak atau jebol yang bisa menghabiskan biaya hingga Rp 4 juta.

Perubahan Suhu Mendadak
Menghidupkan AC dengan posisi paling dingin dan blower paling kencang untuk menghalau panas tinggi di dalam kabin dinilai praktis, tetapi berdampak buruk.

Suhu tinggi ini sanggup memanggang material dasbor yang terbuat dari plastik (resin). Perubahaan suhu mendadak bisa mengubah struktur plastik menjadi cepat getas.

Lama-lama akan membuat dasbor retak. Proses kerja kompresor mendinginkan kabin juga jadi lebih lama. "Thermostat memerintahkan kompresor untuk terus aktif sampai suhu kabin adem," jelas Rohim. Usia kompresor jadi pendek.

Hindari dengan membiarkan suhu kabin adem secara alami. Buka kaca dan hidupkan kipas blower tanpa mengaktifkan kompresor. Biarkan jendela terbuka 10 menit supaya ada sirkulasi angin dari luar. (mobil.otomotifnet.com)

Sejuk Ac: 021-53678340
Lin Karya: 0812-9279049

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa