Karena pemasangannya butuh waktu lebih lama dan prosesnya lebih rumit, customer yang ingin memasang melakukan harus booking atau appointment terlebih dahulu. Pasalnya, hanya tersedia satu teknisi untuk pengerjaan aplikasi fitur ini.
Proses pemasangan lebih rumit pada All New Fortuner termasuk mencabut kabel aki terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan lantaran harus diikuti dengan membuka cover airbag panel tengah setir. “Maka dari itu, biasanya kita diskusikan terlebih dahulu dengan customer sebelum pemasangan. Apalagi customer yang sudah upgrade audio. Khawatir data-data setting audio jadi kembali ke standar,” tukas Erik.
Setelah cabut aki, langkah selanjutnya adalah membuka cover setir yang ber-airbag. Lantas pasang tuas cruise control dengan menyelipkannya di lubang yang ada pada setir, diikuti dengan pemasangan soket. Sistemnya pasangnya plug and play tanpa potong kabel. Namun pada All New Fortuner dibutuhkan satu tambahan wiring khusus untuk koneksi antara setir, ECU, dan modul cruise control. Setelah semua terpasang, cruise control siap digunakan.
Bicara harga, untuk parts OEM cruise control All New Fortuner, customer hanya butuh dana sekitar Rp 1,5 juta sudah termasuk biaya instalasi. Lama pemasangan fitur ini adalah sekitar 30-45 menit.
Dos & Don’ts
Perlu diketahui, penggunaan fitur cruise control yang tidak tepat justru dapat membahayakan keselamatan saat mengemudi. Misalnya, digunakan dalam kondisi lalu lintas perkotaan yang padat. Selain itu cruise control juga kurang baik jika diaktifkan pada jalan yang memiliki banyak tikungan tajam, turunan, atau tanjakan ekstrem.
Sebaiknya gunakan fitur ini ketika Anda mengemudi di jalan tol atau bebas hambatan pada kondisi cuaca cerah. “Penggunaan cruise control selain mengurangi injakan pedal gas bisa menjaga kecepatan sesuai yang kita inginkan. Keuntungannya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih efisien,” tutup Erik.
Editor | : | andy |
KOMENTAR