Kehadiran fitur cruise control dimaksudkan untuk memanjakan pengemudi ketika melaju konstan. Cara kerja teknologi tersebut memberikan kebebasan untuk mengemudikan mobil kesayangan pada kecepatan tertentu tanpa kaki kanan harus terus menerus menekan pedal gas.
Di Indonesia tak semua mobil baru dilengkapi fitur ini, termasuk All New Pajero Sport dan All New Fortuner yang tak memiliki criuse control sebagai kelengkapan standar. Hal ini berbeda dari kedua Big SUV keluaran Mitsubishi dan Toyota yang dipasarkan di luar negeri.
Tapi jangan khawatir, bukan berarti All New Pajero Sport dan All New Fortuner terbaru yang beredar di Indonesia tidak bisa disematkan fitur ini. “Kini All New Pajero Sport dan All New Fortuner bisa dipasangi cruise control. Kita mendatangkan parts OEM untuk keduanya dari Thailand. Tak perlu ragu karena sifatnya original part, sehingga mestinya tak ada problem khusus dalam pemasangannya,” buka Erik dari workshop Banteng Mas di kawasan Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pemasangan curise control di kedua Big SUV terbaru ini bisa dilakukan dengan mudah, namun ada perbedaan prosedur di antara keduanya. Berikut penjelasan lebih detail dari masing-masing.
Mitsubishi All New Pajero Sport
Bagi pemilik All New Pajero Sport yang ingin masang cruise control, siapkan dana sekitar Rp 2,5 juta. Khusus untuk Big SUV Mitsubishi ini pemasangannya sangat mudah dan cepat, hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit saja.
Mekanismenya dimulai dengan membuka baut yang berada di balik setir bagian bawah dengan obeng kembang (+). Lantas cabut panel kanan setir yang terdapat tombol MID, selanjutnya cabut soket kelistrikan. Pasangkan parts OEM panel setir pengganti yang telah dilengkapi fitur cruise control. Mudah kan?
Eits, tapi tuunggu dulu. Proses pemasangan cruise control belum berakhir sampai di situ. “Untuk All New Pajero Sport dibutuhkan perlakuan khusus. Jika hanya asal pasang parts, fitur ini belum bekerja. Pun begitu lampu indikator cruise control pada panel meter yang belum aktif,” tambah Erik.
Triknya, Pajero Anda harus dibawa ke bengkel resmi Mitsubishi. Authorized workshop Mitsubishi yang bisa didatangi adalah Bumen Redja Abadi yang berada di kawasan Jl. Prof. Dr. Latumenten, Jakarta Barat. “Fungsinya dibawa ke bengkel resmi Mitsubishi adalah untuk initialize ECU. Dengan begitu software ECU akan di-update untuk mengaktifkan cruise control, dan selanjutnya indikator cruise control dan tombol-tombolnya dapat bekerja maksimal,” jelas Erik.
Toyota All New Fortuner
Lain cerita ketika pemilik All New Fortuner ingin melakukan instalasi cruise control di mobilnya. “Pemasangannya sedikit ribet, tapi customer tak perlu membawa mobilnya ke bengkel resmi untuk initialize ECU,” tegas pria yang sudah menangani pasien sekitar 15 unit Fortuner terbaru ini.
Karena pemasangannya butuh waktu lebih lama dan prosesnya lebih rumit, customer yang ingin memasang melakukan harus booking atau appointment terlebih dahulu. Pasalnya, hanya tersedia satu teknisi untuk pengerjaan aplikasi fitur ini.
Proses pemasangan lebih rumit pada All New Fortuner termasuk mencabut kabel aki terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan lantaran harus diikuti dengan membuka cover airbag panel tengah setir. “Maka dari itu, biasanya kita diskusikan terlebih dahulu dengan customer sebelum pemasangan. Apalagi customer yang sudah upgrade audio. Khawatir data-data setting audio jadi kembali ke standar,” tukas Erik.
Setelah cabut aki, langkah selanjutnya adalah membuka cover setir yang ber-airbag. Lantas pasang tuas cruise control dengan menyelipkannya di lubang yang ada pada setir, diikuti dengan pemasangan soket. Sistemnya pasangnya plug and play tanpa potong kabel. Namun pada All New Fortuner dibutuhkan satu tambahan wiring khusus untuk koneksi antara setir, ECU, dan modul cruise control. Setelah semua terpasang, cruise control siap digunakan.
Bicara harga, untuk parts OEM cruise control All New Fortuner, customer hanya butuh dana sekitar Rp 1,5 juta sudah termasuk biaya instalasi. Lama pemasangan fitur ini adalah sekitar 30-45 menit.
Dos & Don’ts
Perlu diketahui, penggunaan fitur cruise control yang tidak tepat justru dapat membahayakan keselamatan saat mengemudi. Misalnya, digunakan dalam kondisi lalu lintas perkotaan yang padat. Selain itu cruise control juga kurang baik jika diaktifkan pada jalan yang memiliki banyak tikungan tajam, turunan, atau tanjakan ekstrem.
Sebaiknya gunakan fitur ini ketika Anda mengemudi di jalan tol atau bebas hambatan pada kondisi cuaca cerah. “Penggunaan cruise control selain mengurangi injakan pedal gas bisa menjaga kecepatan sesuai yang kita inginkan. Keuntungannya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih efisien,” tutup Erik.
Editor | : | andy |
KOMENTAR