Itu jika melihat penjualan memakai sudut pandang data wholesales.
“Kalau Daihatsu udah nyerah,” akunya.
Lalu bukankah masih ada Sigra yang memungkinkan untuk mengejar Honda?
“Kalau dari wholesales enggak bisa terkejar. Daihatsu kan enggak punya itu (Sigra) di Januari,” sergahnya.
Nah, bagaimana jika mengikuti sudut pandang Daihatsu yang melihat dari retail sales? Akankah masih bisa mempertahankan posisinya?
“Kalau melihat dari sudut pandang retail, selisih dengan Honda 1.600 unit, tapi jalannya masih panjang,” ucapnya.
Berdasarkan data wholesales, dari Januari hingga September, Daihatsu mencetak retail sales 135.257 unit sementara wholesales-nya 133.556. Retailnya jauh lebih besar dari wholesales-nya.
Lalu dari sudut pandang retail sales, bukankah Daihatsu masih bisa mempertahankan posisinya?
“Saya enggak mau sombong, saya belum bisa ngomong. Tapi kita enggak ngejar nomor dua. Kita kejar 15 persen market share, kalau sekarang sudah mencapai 17 persen, artinya sudah bagus,” tegasnya.
“Apakah tiga bulan lagi market share naik, saya enggak boleh sombong, saya enggak berani, he he he,” lanjut Amelia.
Editor | : |
KOMENTAR