Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Daihatsu VS Honda. Perang Dingin Di Posisi Kedua

Jumat, 7 Oktober 2016 | 19:23 WIB
No caption
No credit
No caption

Disinggung pertanyaan begitu Hendrayadi pun hanya tertawa.

“Kita kan low profile. Karena saat itu produk baru masih jauh. Launching Sigra baru tengah tahun. Buat saya terlalu dini apakah Daihatsu akan melepas posisi kedua atau mempertahankan,” ucapnya diplomatis.

“Apapun masih bisa terjadi baik di Honda maupun di Daihatsu,” lanjut Hendrayadi.

“Kita optimis maintain apa yang bisa kita pertahankan. Dan sulit bagi kita untuk memprediksi (tiga bulan ke depan),” tuturnya.

Menariknya, baik Amelia maupun Hendrayadi sama-sama heran dengan fluktuasi penjualan Honda. Ini yang membuat mereka sulit memprediksi pengujung dari perjalanan 2016 ini.

“Kalau dilihat, retail kami flat (ia lantas menyebut fluktuasi Honda). Terus terang ikut membingungkan. Makanya saya bilang apapun masih bisa terjadi pada Daihatsu dan Honda,” ujarnya.

No caption
No credit
No caption
Penjualan Honda ditopang semua model yang agresif

Honda Tanggapi Datar

Di kubu Honda, suasana optimis sudah menyelimuti sejak awal tahun.

Dari sembilan bulan, hanya di April dan Juli saja mereka terlewati Daihatsu. Itupun dengan angka tipis.

Selebihnya, baik Brio Satya, Mobilio, BR-V maupun HR-V bekerja sangat baik menyumbang angka penjualan yang agresif. Posisi nomor dua, menumbangkan posisi Daihatsu selama 7 tahun hingga kini sudah di tangan.

Namun Honda menanggapi hasil sementara dan prediksi ke depan ini dengan datar.

“Posisi bukan kepentingan kami. Jumlah penjualan juga bukan target utama kami. Yang nomor satu, penting bagi kami adalah kepuasan pelanggan,” terang Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) kepada otomotifnet.com (7/10).                

Menurutnya, produk yang unggul dan jaringan merupakan prioritas buat Honda.

“Produk yang lebih unggul dan value for money, jaringan network yang banyak dan berkualitas dan pelayanan purna jual serta harga jual kembali yang tinggi merupakan prioritas kami,” papar Jonfis.

Meski yang menjadi fokus bisnis kali ini adalah angka penjualan, bukan produk, Jonfis sepertinya enggan jika Honda dihadap-hadapkan dengan Daihatsu.

“Segmen Daihatsu dan produknya juga berbeda dengan kami. Tidak ada faktor yang penting dalam membandingkan ini itu,” pungkasnya.

Honda kini memang tengah menggeber jaringan penjualan. Targetnya memiliki 200 dealer di mana 195 dealer dicanangkan untuk tahun ini. Lima lainnya tahun depan.

Mereka belajar dari pengalaman ketika penjualan Honda melonjak tiba-tiba seperti tahun 1999 saat HPM baru berdiri dan tahun 2013 ke 2014 saat penjualan naik 175 persen. Tanpa dealer dan bengkel, konsumen dan calon konsumen terbengkalai.

Dalam kesempatan media gathering 22 Juni lalu, Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida mengungkapkan impiannya di masa depan.

“Impian saya suatu saat bisa menjadi nomor satu di Indonesia, khususnya di segmen passenger car,” ujarnya.

Tak berlebihan jika sekarang sudah merangkak menjadi nomor dua. (otomotifnet.com)

Honda prioritaskan pembangunan dealer untuk menjangkau konsumen yang lebih luas

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa