Italia - Sang Banteng Italia siap untuk memasuki era baru dengan mengaplikasikan mesin non-N/A (Naturally Aspirated) ke SUV masa depannya. Lamborghini Urus akan memakai mesin ber-turbocharger dan plug-in hybrid, pertama kalinya untuk pabrikan Sant’Agata Bolognese tersebut.
Dilansir Autocar.co.uk, hal di atas dikonfirmasi oleh R&D Chief Lamborghini, Maurizio Reggiani.
Dijelaskannya, Lamborghini Urus SUV yang akan mulai dipasarkan di tahun 2018 akan menjadi satu-satunya line-up Lamborghini yang menggunakan mesin dengan plug-in hybrid.
Selain mesin canggih tersebut, Lamborghini Urus juga akan dipasangkan ke mesin V8 4.0 liter dengan Twin-Turbo.
Wah, sekaligus dua mesin non-N/A di Lamborghini? Sejarah nih!
“Desainnya (red: Urus) murni Lamborghini. Desainnya telah berevolusi sejak konsepnya dan mobil hasil akhirnya akan jauh lebih baik dalam dan luarnya,” jelas Maurizio. Ia pun menjelaskan, turbocharger akan wajib dibutuhkan Urus karena sebuah SUV membutuhkan torsi yang masif.
“Sebuah mobil supersports berbeda total. Anda membutuhkan tingkan responsif mesinnya untuk merasakan pembakaran dari setiap silinder. Kami tetap akan menyediakan mesin N/A untuk model-model lainnya, karena mesin tersebut masih pilihan terbaik,” tambahnya.
SUV pertama Lamborghini ini sejak LM002 terakhir di tahun 1986-1993 akan menggunakan platform yang sama milik VW Group, yang juga digunakan oleh Audi Q7 dan Bentley Bentayga.
Lamborghini Urus tentunya juga akan kedapatan active anti-roll suspension bertenaga 48V yang digunakan Audi Q7 dan Bentley Bentayga.
Soal detail mesin plug-in hybrid yang akan dipakai Lamborghini Urus memang masih belum jelas, namun mobil konsep Asterion yang mengaplikasikan mesin V10 5,2 liter dan tiga motor listrik untuk menghasilkan tenaga 910 dk mungkin menjadi tempat yang cocok untuk melihat bagaimana Lamborghini akan memulai produksi mesin hybrid-nya. Tentu Urus akan menggunakan versi yang jauh lebih ramah dari segi tenaga dan kapasitas nantinya.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR