Jakarta - Sports car four seater memang bukan hal baru untuk Ferrari.
Sebut saja Ferrari 250 GT/E, 330 GT 2+2, 365 GT 2+2, 365 GTC/4, Dino 308 GT4 hingga 612 Scaglietti, membuktikan bahwa tak hanya dua orang saja yang dapat menikmati gairah sadis sang The Prancing Horse.
Namun dengan hadirnya FF yang debut setengah dekade silam, perusahaan yang ditemukan Enzo Ferrari tersebut membuat dua terobosan sekaligus.
Selain dua ekstra kursi di belakang, The ‘Ferrari-Four’ juga jadi karya Maranello pertama yang berbentuk hatchback dan memiliki penggerak empat roda super kompleks. Membuatnya meski enggan disebut, namun pantas dinobatkan menjadi salah satu family car tercepat.
Sayangnya, gelar tersebut cepat sekali direbut dan tak lagi dipegang FF, ketika GTC4Lusso diperkenalkan di Geneva Februari 2016 silam.
Yes, sama dengan pendahulunya yang memiliki bentuk tak lazim untuk sebuah supercar merah Corsa, bukan hanya nama baru yang menjadikan GTC4Lusso berbeda dari FF.
Meski artikel Otomotifnet sebelumnya soal Ferrari GTC4Lusso T di sini dapat mewakili apa yang berubah, namun menurut kami GTC4Lusso dengan akhiran "T" untuk mesin V8 twin-turbo yang diluncurkan di Indonesia waktu itu tetap tak seunik versi V12 yang kami ulas pada kesempatan eksklusif kali ini.
Thanks to Ferrari Jakarta, kami mendapatkan waktu singkat untuk melihat detail GTC4Lusso bermesin V12 naturally aspirated sebelum unit display-nya dikembalikan ke Maranello, Italia.
Di bawah kap mesin panjangnya, bukanlah unit dengan dua forced induction yang dikembangkan dari Cali-T, melainkan jantung V12 berkapasitas 6.262 cc yang memiliki torsi lebih kecil 63 Nm dibanding mesin V8-nya.
But guess what, output yang dihasilkan lebih besar 78 dk dan sanggup berteriak hingga 8.000 rpm!
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR