Jakarta - Honda CBR1000RR terbaru sudah dipajang PT Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia Motorcycle Show November 2016 silam, namun sampai saat ini belum juga dipasarkan. Apa sebabnya? Ternyata ada problem ringan tapi rumit yaitu karena plat nomor!
"Salah satunya karena aturan plat nomor depan," terang Toshiyuki Inuma, President Director PT AHM saat ditemui di sela-sela launching Honda Rebel 500 di Hard Rock Cafe, Jakarta.
Seperti kita tahu, big bike seperti CBR1000RR aslinya dari Jepang tak dibekali dudukan plat nomor depan, sementara aturan di Indonesia mewajibkan. Begitu juga dengan CBR1000RR untuk negara lain selain Indonesia, tak ada yang pakai plat nomor depan. Makanya mesti dibuatkan terlebih dahulu agar bisa lolos homologasi.
"Tapi bikin dudukan plat nomor tidak mudah, tim R&D di Jepang harus mengetes ulang seperti dari getaran dan sebagainya, makanya butuh waktu lama," lanjut Inuma sambil berharap aturan plat nomer depan bisa direvisi, semisal cukup pakai stiker seperti di Malaysia.
Meski begitu, menurut Inuma tak lama lagi CBR1000RR akan dipasarkan di Indonesia, "Sekitar pertengahan tahun," lanjut pria yang hobi naik motor dan drifting ini.
Dan yang jadi berita buruk adalah soal harga, Inuma memastikan ada kenaikan yang signifikan dibanding versi sebelumnya, karena teknologi yang diusung jauh lebih maju, salah satunya ada IMU (Inertial Measurement Unit). Jadi jika versi lama dibanderol Rp 585 juta, berapakah yang terbaru?
Semoga saja tak semahal Yamaha R1M yang tembus lebih dari Rp 800 juta! (Otomotifnet.com)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR