Perjuangannya menunggu, mendapatkan, sampai mengirim body kit yang diklaim cuma satu-satunya di Indonesia ini patut diacungi jempol
Jakarta - “Awalnya mau ubah tampilan mobil gue, as most ‘car guy’ would do, tentunya dengan menggunakan perangkat OEM. Tapi yang jelas, enggak mau pakai body part-nya Freed Hybrid,” ujar Ardinal Yufardi, nama lengkap pemilik Honda Freed ini.
Selain terlihat ‘ramai’, tampilan ala Freed Hybrid itu bisa dibilang cukup mainstream dan ini yang ingin dihindari oleh Ardinal. Ia pun mulai mencari info opsi lain perangkat OEM Freed.
“Akhirnya ketemu gambar satu tipe Freed yang langsung bikin gue tertarik. Bahkan, setelah diperhatiin, ini adalah tipe Freed yang generasinya sama dengan mobil gue. Istilahnya, period correct lah,” seru pria berkaca mata ini.
Tapi sayangnya, karena minimnya informasi mengenai tipe Freed itu, ia pun kesulitan mendapatkan informasi mengenai nama tipe Freed tersebut. Ardinal, bahkan sempet menunjukkan foto Freed tersebut ke salah satu orang di dealer Honda.
“Dengan entengnya disebut sebagai body kit Modulo generasi pertama, tapi kok saat googling dengan keyword itu, enggak muncul sama sekali,” keluhnya. Hasil ngobrol dengan salah satu temannya yang jago soal modifikasi yaitu Adhi KZ.
“Akhirnya gue tahu kalau itu adalah body kit Freed Flex Aero keluaran tahun 2009-2010,” ujarnya lega. Nah, perjuangan mencari perangkat tersebut dimulai. Menurut Adhi yang ikut berjuang mencarikan, mengatakan kalau tipe Flex Aero sepertinya tipe yang kurang populer dibanding tipe Hybrid.
“Oleh karena itulah perangkat body kit-nya jadi sangat sulit dicari, bahkan di Jepang sekalipun tempat tipe ini diproduksi,” tutur Ardinal lagi. Tak mau menyerah, body kit full bumper ini pun akhirnya berhasil didapat di Jepang.
Namun perjuangan belum berakhir. Selain harganya yang cukup menguras kantong, barang pun enggak bisa langsung dikirim ke Indonesia. Untung ada teman Adhi yang punya kenalan forwarder untuk kirim barang dari Jepang ke Malaysia.
“Dari Malaysia, barang pun diboyong ke Indonesia lewat bantuan Timoti Elias dan sampai akhirnya sampai di tangan gue. Kurang lebih 6 bulan prosesnya,” bilangnya dengan mimik senang.
Setelah body kit didapat, pemukim di Cinere ini memasang pelek Enkei Sport Tarmac ukuran 16x7 inci dengan ban Toyo T1R ukuran 195/55R16. Proyek berikutnya adalah spidometer Flex Aero dengan fascia warna oranye yang sudah sampai di Malaysia.
“Dan gue pengin banget pasang panoramic roof, yang juga jadi perangkat OEM Freed Flex Aero,” ujarnya dengan mimik serius. Luar biasa! * Kyn/otomotifnet.com
Plus: Body kit Flex Aero satu-satunya di Indonesia
Minus: Masih ada beberapa piranti Flex Aero yang belum didapat
Data Modifikasi
Eksterior: Body kit set Freed Flex Aero
Interior dan audio: Jok Recaro Euro-R CL7, head unit Pioneer AVH-P4250DVD
Pelek dan kaki-kaki: ISC coilovers, ban Toyo T1R 195/55R16, Enkei ES Tarmac 16X7 inci, Enkei ES Tarmac centre cap, discbrake belakang Honda Jazz GD3
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR