Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bedah Rahasia Setingan Yamaha MX King Wahyu Aji, Juara Asia Road Racing Championship

otomotifnet.com - Rabu, 5 Juli 2017 | 11:37 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Enggak main-main, di Suzuka gap dengan pembalap kedua lebih dari 2 detik! Gacoan Yamaha Racing Indonesia (YRI) di kelas Underbone 150 (UB150) ini konsisten di barisan depan Asia Road Racing Championship (ARRC).

Paling up date, Yamaha MX King 150 pacuan Wahyu Aji Trilaksana ini sukses raih pole position dan finish pertama di seri Suzuki, Jepang awal Juni lalu. Enggak main-main, gap dengan pembalap kedua, lebih dari 2 detik. Catatan waktu terbaiknya tembus 2 menit 39,749 detik.

Seperti apa ubahannya? Yuk korek infonya langsung dari Hawadis selaku Chief Mechanic YRI. Fariz/Otomotifnet.com

Mesin

“Untuk mesin gak ada racikan khusus kok dan gak ada yang istimewa, sama seperti racikan untuk  balap lokal. Hanya saja kita lebih dulu riset ketimbang tim Malaysia,” buka Hawadis merendah.

Perbedaan di area mesin yang paling terasa adalah ukuran klep in dan ex, pada regulasi ARRC ternyata lebih kecil dibanding regulasi balap lokal.

“Kalau balap lokal bisa pakai klep diameter 24 mm in dan 21 mm ex. Kalau di ARRC hanya 22 mm in dan 19 mm ex,” lanjutnya.

( BACA JUGA : Trik Yahud Bikin Yamaha Aerox 155 VVA Ngibrit dan Tetap Irit )

( BACA JUGA : Bedah Oprekan Honda CBR250RR Balap ART, Satelit Yang Bisa Menyaingi Pabrikan )

Durasi noken as akhirnya disesuaikan untuk mengimbangi diameter klep yang tidak terlalu besar, “Untuk mengakalinya, durasi noken as dan lift harus dibuat lebih besar. Durasi total noken as kemarin di Suzuki sekitar 270 derajat dengan lift 8,6 mm. Serupa in dan ex,” rinci mekanik yang melahirkan banyak juara di balap Asia maupun lokal.

Untuk memutari sirkuit, Suzuka kompresi dipatok cukup tinggi, “Setelah diukur dengan buret kompresi didapat 12,8:1. Piston yang tidak terlalu jenong,” ujar pria ramah ini.

Agar mesin tetap adem digeber di trek yang punya trek lurus panjang banget, radiator ikut diganti. “Pakai Yamaha YZF–R15 yang lebih besar,” ungkapnya.

No caption
No credit
No caption

Sistem Injeksi

Selain ada Hawadis, Robert Cong juga turun tangan. Robert yang juga mantan mekanik balap ini lebih berkonsentrasi pada sistem injeksi.

Throttle body digantikan produk SYS yang punya diameter lebih besar 32 mm dengan injektor custom 180 cc/menit lengkap dengan ECU aRacer RC1 Super.

“Cukup kesulitan mapping ECU karena suhu di Suzuki dingin, jadi untuk mendapatkan temperatur optimal kerja mesin agak sedikit susah. Selain itu juga kelembapan rendah jadi resiko mesin terlalu kering besar,” bebernya.

“Mengakalinya dengan membuat setingan agak lebih basah sedikit dibanding seri sebelumnya di Thailand, Air fuel ratio (AFR) di angka 12,5. Agar temperatur kerja mesin bisa ideal radiator ditutup sedikit,” rincinya.

No caption
No credit
No caption
Throttle body digantikan produk SYS yang punya diameter lebih besar 32 mm

Transmisi

Anehnya, perbandingan final gear yang dipakai untuk sirkuit yang punya trek lurus panjang ini cenderung ringan. Ternyata bisa dilakukan karena Hawadis memakai 6 speed dari R15.

“Dalam regulasi gigi boleh sampai 6, jadi gigi rasio pakai kepunyaan R15 yang sudah dicustom ulang perhitungannya. Makanya final gear gak terlalu kecil atau berat, pakai 46:15 cukup,” sebutnya.

Angin besar saat race 1 dan race 2 cukup menjadi masalah, “Saat kualifikasi angin di sirkuit gak kencang seperti saat race makanya punya gap jauh.  

Sedang saat race, gap jadi rapat karena saat memimpin di depan motor tertahan angin dan dimanfaatkan pembalap di belakang untuk slipstream atau curi angin,” curhat pria asli Madura ini.

Wahyu Aji langganan podium di ARRC UB150 seri 2017

Data Modifikasi:
Segitiga shock depan: Yamaha 125Z
Pelek: Racing Boy
Throttle body: SYS
ECU: aRacer
Knalpot: Pro Liner
Kaliper depan: Nissin

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa