Menurutnya, mobil tersebut hanya untuk riset pasar dengan cara berbincang dengan publik mengenai ekpektasi harga dan fitur.
Sehingga hasilnya enggak semua yang ada di mobil konsep bisa diwujudkan begitu saja.
“Hasilnya akan parsial, enggak bulat-bulat sama dengan mobil konsep. Mereka (pabrikan) akan menyebutkan maksimal berapa (harga jualnya) lalu kita sesuaikan dengan permintaan pasar,” ucapnya.
Pradipto enggak menyebut berapa persen perbedaan versi produksi sedan DN F-Sedan dari versi konsepnya karena harus berdasarkan survey pasar.
Namun melihat potensinya, seandainya beda 50% persen dari versi konsepnya, DN F-Sedan masih terlihat atraktif kok selama enggak mengubah terlalu banyak eksteriornya.
Penurunan style hingga 50% persen cukup dilakukan di interior dan membuat beragam varian dari yang termurah hingga termahal. Walaupun 50 % pastinya kebanyakan.
“Ya, bisa dengan cara itu. Membuat beberapa varian,” sahutnya.
Nah, siapa yang mau lihat Daihatsu punya sedan lagi? (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR