“As komstir dikecilin lalu tambah stopper penahan segitiga dan bikin dudukan kunci setang,” sebut Yusa Firdaus dari 902 Garage.
Supaya tampilan bokong tak kalah besar, swing arm diganti kepunyaan Honda CBR1000RR, “Agar masuk ke rangka R25, bagian pangkal swing arm dipapas 4 cm, sebelah kiri 1 cm dan kanan 3 cm. Lalu bikin dudukan pro-link bawah,” lanjut Yusa.
Pelek pakai milik Honda CB1300SF yang juga terbilang langka.
“Termasuk langka karena jarang yang punya, kalau harga masih seperti moge lain di angka Rp 13 juta. Istimewanya model palangnya menyilang, beda dari moge lain,” ungkap Tian yang pernah bekerja di publisher game ini.
Untuk area mesin, Tian hanya mengandalkan knalpot underbelly.
“Pakai silencer SC Project underbelly karena kalau panjang bakal nutupin swing arm dan pelek. Selain itu tenaga awal lebih enak. Dan supaya nafas motor panjang, gir belakang diturunin 2 mata,” sebutnya.
Karena masih dipakai untuk turing, maka berbagai aksesori dipasang untuk menunjang jalan jauh.
“Visor dan spion masih pakai bawaan agar tetap aman, sedangkan lampu belakang pakai LED 3 in 1 agar lebih simpel. Kondisi begini sudah turing sampai Brebes, malah belum lama ini jatuh di Indramayu,” tutupnya.
Waduh hati-hati bro! Sayang motornya, hehee… (Fariz/Otomotifnet.com)
Plus: Banyak limbah moge langka yang menempel
Minus: Gir belakangnya kurang kinclong nih
Data Modifikasi:
Master rem depan: YZF-R6
Setang: Kawasaki ZX-6R 636
Tabung minyak rem: Lightech
Lever guard: Lightech
Gas spontan: KTC
Lampu belakang: LED 3 in 1
Knalpot: SC Project custom
Pelek: Honda CB1300SF
Suspensi depan: Ohlins Aprilia RSV4
Swing arm: Honda CBR1000RR
Footstep: B’Pro
Ban depan: Michelin Pilot Power 3 120/70
Ban belakang: Michelin Pilot Power 3 180/55
902 Garage: 0856-9213-9629
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR