Otomotifnet.com - Yamaha Jupiter MX yang pertama kali hadir di tahun 2005 membawa standar baru sebuah motor bebek saat itu.
Pakai mesin tegak, kapasitas 135 cc, kepala silinder 4 katup dan berpendingin cairan plus suspensi belakang monosok.
Pokoknya kala itu wah banget speknya.
Pelopor bebek super deh!
(BACA JUGA: Duka Berlanjut, Musisi Navicula Meninggal, Susul Sang Kekasih Wafat Saat Kecelakaan Di Dekat Patung Bayi Sakah)
Seiring berjalannya waktu, kini telah hadir 3 generasi dan terakhir pakai nama MX King 150.
Seperti apa perjalanan dan berbagai hal yang menyertai? Yuk kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Jupiter MX 135 (2005–2010)
Lahir sebagai bebek super, kehadiran Jupiter MX 135 sangat ditunggu–tunggu dan menuai begitu banyak tanggapan positif.
Bagaimana tidak, spesifikasi mesin terbilang ‘wah’ di zamannya.
Mesin tegak 44° berkapasitas 135 cc 4 katup, 4-percepatan dengan klaim tenaga maksimum 11,33 dk pada 8.500 rpm.
Menggunakan DiASil cylinder dipadu dengan forged piston, sebuah standar baru.
Untuk menjaga suhu mesin tetap stabil disematkan pedingin cairan alias radiator.
Pasokan bensin karburator yang disertai TPS dan pompa semprotan tambahan.
Bicara soal tampilan saat itu tergolong sporti banget, dengan garis bodi serba tajam.
Batoknya lampu terlihat besar dengan spidometer analog di belakangnya dengan model segi lima.
Fitur lainnya pakai sok belakang tipe monosok.
New Jupiter MX 135 (2010 – 2015)
Setelah 5 tahun, akhirnya bebek super ini mendapatkan perubahan dengan nama New Jupiter MX 135, yang pasti bodinya total berubah menjadi lebih keren!
Dari depan bisa dilihat tamengnya kini lebih meruncing ke bawah, juga dengan desain lampu sein dan senja yang lebih sipit.
Sayap lebih melengkung dan didesain agar lebih ramah dengan kaki.
Bodi belakangnya lebih tajam dengan bentuk lampu belakang meruncing terkesan menyatu dengan bodi.
(BACA JUGA: All About Honda Scoopy, Dulu Api Busi Suka Loncat-Loncat, Sekarang Enggak Lagi)
Sebagai fitur keamanan, kunci kontaknya kini dibekali pengaman magnet.
Generasi ini tetap pakai mesin 135 cc 4 katup SOHC berpendingin cairan, tapi tenaga naik menjadi 12,34 dk di 8.500 rpm.
Tersedia 2 versi yaitu auto clutch 4-percepatan dan hand clutch alias manual 5-percepatan.
Selain beda sistem kopling, lebar pelek dan ban juga berbeda.
Untuk versi manual pelek belakang lebar 2,15 inci dibalut profil ban lebar yaitu 100/70–17, lengkap dengan hugger yang menyatu dengan pelindung rantai.
MX King 150 & Jupiter MX 150 (2015 – sekarang)
Hadir berbarengan, generasi ketiga ini terdapat 2 pilihan yaitu MX King 150 dan Jupiter MX 150 dengan beberapa perbedaan tampilan dan fitur.
Kini tamengnya terlihat lebih gagah dan lebar, dengan DRL LED sipit dan sein terpisah berada di sayap.
Sisi belakang makin sporti layaknya motor sport karena lampu rem dan sein terpisah.
Sementara batok lampu justru terlihat lebih kecil namun tetap dengan reflektor besar.
Di belakangnya terdapat panel spidometer baru kombinasi analog untuk takometer dan digital untuk penunjuk lainnya termasuk kecepatan.
Kaki-kaki dilengkapi ban tubeless profil lebih lebar, depan 70/90–17 dan belakang 120/70–17 dengan palang pelek model baru persis punya V-Ixion.
Perubahan paling mencolok tentu sisi mesin, kapasitas naik menjadi 150 cc berkat penggunaan forged piston 57 mm.
Selain itu juga sudah injeksi dengan klaim tenaga maksimum 15,1 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7.000 rpm. Transmisi tetap 5 percepatan dan pendingin radiator.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR