Otomotifnet.com - Bengkel Yumos VW di Semarang, kerap hasilkan karya-karya menarik.
Beberapa waktu lalu, kami juga sempat mengulas karyanya, yaitu Volkswagen Bus (Dakota) berukuran panjang alias limousine, untuk keperluan mobil pengantin.
Nah, kini ada proyek lainnya yang lebih heboh lagi nih.
Yap, hebohnya hingga seantero dunia per-VW-an.
Wahyu Pamungkas, atau kerap disapa Yudi selaku pemilik bengkel Yumos, coba bikin gebrakan baru.
(BACA JUGA: Ini Baru Babang Tamvan, Kijang Kapsul Angkat Bodi, Parkir Sebelahan Sama Fortuner Masih Dilirik)
Ia mengambil bodi VW Kombi Jerman keluaran 1977, lantas dimodifikasi total hingga bentuknya terlihat lebih tua dengan model VW Dakota.
Keahlian Yumos VW dalam mengubah bentuk VW Kombi menjadi VW Dakota, memang tak terbantahkan.
Namun proyeknya kali ini tak hanya mengubah wajah, melainkan juga merancang sebuah model baru, berupa mobil kemping atau biasa disebut motor home. (Rendy/Otomotifnet.com)
Mirip Keong
“Mobil ini saya dapatkan dari teman yang sahabatnya meninggal saat kecelakaan. Mobil sudah hancur tanpa bentuk, mesin dan girboks tidak ada, jadi yang saya pakai cuma sasisnya saja,” cerita Yudi, penggawang Yumos VW Semarang.
(BACA JUGA: Ngangkat Tampang Banget, New Terios Ganti Roda Lebar, Gagahnya Nempel Ketat Pajero)
Ia pun tertantang membangun konsep mobil yang selama ini belum pernah dibuat orang lain, “Membuat replika VW Dakota dengan konsep motor home yang desainnya snail camper,” katanya lagi.
Snail camper adalah istilah untuk kendaraan motor home, dimana bentuk kepala dan kabin belakangnya terpisah.
Selain itu, juga bentuknya mirip keong yang menggendong rumahnya ke mana-mana.
Reinforce Sasis
Proyek dimulai dengan melakukan reinforce ulang sasis. Lantas apron depan dibuat sama sepeti VW Dakota tahun 1960-an.
“Front indicator model kecil, hendel pintu dibikin model pull button serta bemper USA Style,” cerita pria ramah berkacamata ini.
(BACA JUGA: Banyak Yang Penasaran, Roda Lepas Dari Avanza Kecelakaan, Sokbrekernya Masih Nempel)
Seluruh bodi dibikin ulang di bengkel Yumos menggunakan pelat galvanis tebal 0,8 mm.
Kelar bagian wajah, berlanjut pada bagian snail camper-nya.
“Rangkanya dari besi hollow dan dilapisi pelat alumunium setebal 1,2 mm, agar total bobotnya tidak terlalu berat,” kata Yudi yang sudah pernah membuat VW Dakota terpendek di dunia.
Bagian atap snail camper juga dibikinkan atap pop up roof yang bisa punya 5 setelan posisi.
Kaki-kaki
Motor home atau snail camper van biasanya dibikin bodinya tinggi atau cingkrang.
Tapi snail camper Van ini dibikin beda. Malah ceper nempel ke aspal.
Caranya, dilakukan body drop sebesar 10 cm dan penambahan suspensi adjustable.
Sehingga cukup menurunkan sedikit saja setelan, sudah langsung ceper.
Membuat bodi ceper ini juga berkat modifikasi spakbor depan kanan-kiri yang dinaikkan sekitar 10 cm. Ini bikin roda lebih amblas ke dalam.
Interior
Masuk dalam kabin, suasana nyaman begitu terasa. Layaknya motor home, kasur, kompor portable, peranti hiburan lengkap tersedia.
Sofa rock n roll-nya bisa disetel jadi kasur untuk muat dua orang. Di bagian atasnya, ada juga kasur yang lebih kecil untuk muat satu orang.
Interior kabin depan begitu cantik dan klasik. Setir Banjo dengan lingkar setir model kayu menambah kesan klasik.
Ketebalan jok dibuat lebih tipis, lantaran jarak kepala dengan atas lebih pendek.
“Alhamdulillah, proyek ini kelar dalam waktu 1,5 tahun, dan syukurnya bisa ikut Jogja VW Festival 2017, dan banyak mendapatkan apresiasi dari pecinta VW seluruh dunia,” tutup Yudi Yumos.
Yang lebih mantapnya lagi, bodi mobil ini dibikin secara handmade dengan tangan-tangan terampil di bengkel Yumos. Luar biasa keren kan?
Data Modifikasi
Mesin:
Mesin type 4 2110 cc, bore 90.5 x82, kem Geneberg 270
Karburator Dellorto 45, distributor 009, kabel busi 8.8 Blue Thunder, Porsche fan housing, Cdi porter, rxternal oil cooler
rlectric pump, koil accel
Eksterior:
American truck outside mirror, Triming Samba custom
cyclop lamp, safari window, pop off side window, rear safari window alumunium
Kaki-kaki:
Narrowed front beam, adjuster suspension depan belakang, disc brake depan belakang, sokbreker custom adjustable depan, pelek
Porsche Fuch 15x(6+8)inci, ban 185/60R15 (depan) 206/65 R15 (belakang), kopling hidrolik
Interior:
Sistem AC 2 sistem, 220 volt dan 12 volt, TV monitor 17 inci dan 14 inci, head unit retro sound, Power 4 channel, power monoblok, subwoofer 12 inci, kulkas, kompor portable, setir Banjo, rock and roll bed
Plus : VW Snail Camper Dakota pertama di dunia
Minus : Atapnya yang tinggi mesti berhati-hati saat masuk gerbang tol
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR