Otomotifnet.com - Royal Enfield baru memperkenalkan produk terbaru yang rasa-rasanya cocok bagi pecinta petualang yaitu Himalayan di Jakarta, (19/4/2018).
Motor ini kental dengan gaya motor klasik yang jadi ciri khas dari Royal Enfield.
Himalayan sangat cocok untuk digunakan di medan berlumpur dan nyaman untuk berkendara jauh.
(BACA JUGA: Hebat! Anak Kecil Geber Yamaha V-Ixion Kayak Valentino Rossi, Naik Ke Joknya Saja Masih Dibantu)
Berbicara mengenai segmen yang dibidiknya, Royal Enfield Himalayan siap bersaing dengan Kawasaki Versys-X 250 dan Honda CRF250 Rally.
Lantas, bagaimana bila membandigkan dapur pacu di antara ketiganya?
Meski berbeda kapasitas, boleh dikatakan tenaga mesin ketiganya bisa dibilang mirip-mirip.
Melihat dari data spesifikasinya, Royal Enfield Himalayan mengusung mesin berkapasitas 411 cc SOHC single silinder dengan oil cooler.
Mesin bertransmisi 5-percepatan ini sanggup mengeluarkan tenaga sebesar 25 dk dan torsi 32 Nm.
(BACA JUGA: Ada Apa Lagi Nih? Marquez Sudah Siap Ketemuan, Rossi Malah Bilang Belum Saatnya)
Sementara, Kawasaki Versys-X 250 mengusung mesin 2-silinder DOHC berkapasitas 249 cc berpendingin cairan.
Tenaga yang dikeluarkan Versys-X 250 mencapai 33 dk dengan torsi maksimal 21,7 Nm.
Dari tenaganya, Versys-X 250 lebih superior ketimbang Himalayan.
Akan tetapi, menengok besaran torsinya, Himalayan lebih perkasa dibandingkan Versys-X 250.
Begitu pula, dengan Honda CRF250 Rally yang mengusung mesin 249 cc yang sama kapasitasnya dengan Versys-X 250.
Yang membedakan dengan Versys-X 250, CRF250 Rally mengusung mesin single silinder DOHC dengan imbuhan radiator.
Mesin bertransmisi 6-speed itu punya tenaga 24 dk dan torsi 22,6 Nm.
(BACA JUGA: Blak-Blakan, Marquez Cerita Soal Mesin Motornya Yang Mati, Ternyata Ini Masalahnya)
Dari segi tenaga dan torsinya, CRF250 Rally masih kalah dengan kedua kompetitornya.
Meski begitu, torsi CRF250 Rally unggul tipis di atas Versys-X 250.
Jadi motor mana yang jadi pilihan untuk berpetualan nih?
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR