Otomotifnet.com - Peringatan hari Buruh atau May Day, (1/5/2018), ternyata tidak semuanya berjalan damai.
Seperti yang terjadi di Yogyakarta di mana demo May Day berujung rusuh.
Sampai-sampai tindakan pendemo menjurus anarkis dan destruktif.
Sebuah pos polisi jadi sasaran amuk massa pendemo.
(BACA JUGA: Sudah Dicoret Dari Daftar Keluarga, Suzuki Buka Peluang Rangkul Swift Lagi)
Dipukuli hingga dilemparkan bom molotov.
Kebetulan pos polisi itu tidak ada petugas polisi yang berjaga.
Keberadaan pos polisi itu berfungsi sebagai tempat mengatur arus lalu lintas.
Tidak jelas maksud pendemo hingga merusak dan membakar pos polisi itu.
Seperti terlihat di postingan video Instagram @brimob_id.
Aksi anarkis oknum pendemo di hari Buruh itu dikecam warganet, begini komentarnya;
dicky_manch Event nya hari buruh,tapi yg demo mahasiswa ? Hmmmm welcome to wkwkwk land.. makin kesini mahasiswa banyak dicap jadi tukang demo
abbie_aldo Bkn buruh... Biasanya buruh berseragam... Dari tiap2 pt di kasih seragam waktu unjuk raksa seragam mereka di pakai jd ini orang adalah oknum provokator
cung_edi_74 Perbuatan anarkis , melawan hukum
heri_bagus_prabowo Harusnya kalau dia memang anak kuliah yg bener... utamakan mikir gimana biar lulus dengan hasil yg memuaskan sehingga membanggakan orang tua . Bukan mikir urusan yg bukan urusannya dia...
(BACA JUGA: Duh, Warganet Geruduk Instagram We Love Honda, Komentar Soal Per Sokbreker All New PCX 150)
bastyanprasetyo Giliran ditangkap nanti bru dibilang kriminalisasi
ferrydharmawan25 Ini generasi Ga jelas!!barbar..destruktif dan agresif..harus dibinasakan...tanpa Polri Dan TNI apa jadinya negara..harus dibuang ke laut aja anak2 kyk gini..mentalnya sdh rusak..
wahyu_blitarian Gaya gaya nya sudah jelas pak tinggal ciduk satu persatu
Aksi anarkis dan pengrusakan di demo hari Buruh atau May Day di Yogyakarta, (/5/2018) bukan dilakukan buruh, melainkan oknum pendemo.
Pihak kepolisian telah menggaruk puluhan perusuh yang menunggangi demo May Day.
Garuk 69 Perusuh, 59 Laki-Laki Dan 10 Perempuan
Dari info yang dikutip dari TribunJateng, demo yang rusuh itu diikuti oleh ratusan massa.
Aksi yang menamakan diri Gerakan 1 Mei mengelar aksi demo di pertigaan UIN Sunan Kalijaga.
Aksi demo yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh hingga beberapa orang diamankan polisi.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan aksi demo awalnya berlangsung kondusif dan damai.
"Aksi demo awalnya berjalan dengan tenang dan tidak ada masalah," ujar Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat ditemui Kompas.com di pertigaan UIN jalan Jogja-Solo, (1/5/2018).
(BACA JUGA: Videonya Viral, Pemilik Bengkel Yang Hukum Anak Kecil Mandi Oli Akhirnya Minta Maaf)
Ahmad Dofiri menyayangkan aksi demo yang awalnya berjalan aman diwarnai dengan tindakan anarkis. Selain itu isu yang di usung juga berbeda dengan hari buruh.
"Kami menyayangkan, tidak tahu dari kelompok mana, isunya yang disuarakan bukan terkait masalah buruh," urainya.
Aksi demo dari buruh semua dipusatkan dari Abu Bakar Ali hingga titik nol. Aksi demo buruh yang berlangsung di Yogyakarta berjalan dengan damai.
"Yang di sini tiba-tiba ada aksi demo tidak ada pemberitahuan dan isunya bukan hari buruh."
"Yang aksi buruh damai dan aman kok," urainya.
Ia menyampaikan, massa aksi membawa bom molotov dan beberapa di antaranya dilempar ke pos polisi.
"Mereka membawa bom molotov, artinya mempersiapkan diri untuk bertindak anarkis," bebernya.
Ahmad Dofiri menuturkan ada beberapa dari massa aksi yang diamankan.
Selain itu juga ada beberapa bom molotov yang juga diamankan.
"Beberapa orang kami amankan. Ada beberapa molotov yang kita juga amankan," ucapnya.
(BACA JUGA: Rusuh Di MotoGP, Penonton Berhamburan Masuk Ke Pinggir Trek Jerez, Padahal Balapan Masih Berlangsung)
Polda DIY akan mengusut aksi pengerusakan pos polisi dengan melempar bom molotov.
Akibatnya bagian dalam pos polisi yang ada dipertigaan UIN terbakar.
"Ya tentu akan kami usut. Justru tadi warga yang menghalau massa, karena merasa terganggu aksi blokir jalan, serta ada yang melempar molotov ke pos polisi," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menyampaikan ada sebanyak 69 orang dari massa aksi yang diamankan.
"Saat ini diamankan sebanyak 69 orang. 59 laki-laki dan 10 perempuan," beber AKBP Yuliyanto.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR