"Kaca (mobil) bisa pecah karena tersangka dipaksa untuk turun tapi dia tidak mau turun. Akhirnya masyarakat yang ada di TKP melaksanakan pemaksaan. Tembakan peringatan dilakukan anggota polisi karena sebetulnya petugas ingin mengamankan, jangan sampai pelaku ini dihakimi massa," tuturnya.
"Dari hasil olah TKP dapat diketahui tersangka ini membawa kendaraanya ke arah Garut. Di sana dia menawarkan kendaraanya namun tidak laku, tidak ada yang beli," jelasnya lagi.
Karena tidak ada yang mau membeli barang curian tersebut keesokan harinya sekitar pukul 11.00 tersangka ini kembali ke Rancaekek.
(BACA JUGA: Sering Dipakai Kerja Keras, Berapa Biaya Bongkar Mesin Motor Polisi Yamaha XJ900P?)
Kemudian dirinya mengajak sang pacar untuk berjalan-jalan menggunakan mobil curian tersebut.
Indra menuturkan, kronologis peristiwa curas terjadi pada Sabtu (5/5/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
Awalnya tersangka Vino memesan taksi online melalui handphone yang diakuinya handphone milik temannya.
Setelah menunggu beberapa menit, datanglah taksi online tersebut, dan Vino pun naik.
"Tak berapa lama tersangka ini mencekik korban dari arah belakang sopir. Karena kehabisan nafas sang sopir ini berusaha melepaskan diri dan keluar dari mobil dan mobil dibawa oleh si tersangka," katanya.
Kemudian pada malam itu juga korban langsung datang ke Mapolsek Rancaekek untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR