Otomotifnet.com - Bodinya berwarna merah mulus, dan beratap canvas berlabel Bestop.
Sedangkan kaki-kakinya dikawal pelek bermerek Worx ukuran 15 lebar 10,5 inci, yang terbungkus ban Falken-RV Land Air/AT Traction 31x10.5 R15.
Itu gambaran sepintas Jeep CJ-7 keluaran 1981, yang tampil cukup macho nan gagah.
Apalagi di bemper depan terpasang peranti recovery winch segala, mereknya Tabor.
Tampak pula sling winch yang menjulur dari rumahnya, yang menandakan pernah keluar dari ‘kandangnya’.
Artinya bukan sebagai pemanis saja.
(BACA JUGA: Maen Sebut Gerobak Semen, Padahal Aslinya Avanzador, Motorized-nya Jempolan)
“Konsepnya jip yang gagah dan simpel, tapi mesti nyaman dipakai harian,” potong Prihartanti, owner CJ-7 merah tersebut mengenalkan dirinya.
Wealah.. ternyata dia pemiliknya.
Nama kondangnya Tanti, ibu muda yang mukim di Grabag, Magelang, Jawa Tengah.
Prihartanti memang dekat dengan dunia 4x4.
Bahkan punya banyak pengalaman gas pol di beberapa kompetisi adventure off-road.
Wah, pantesan doyan modif beginian.
Mesin Dan kaki-kaki
Karena sering berkecimpung di dunia off-road, proses modifikasinya dikawal oleh pebengkel off-road juga, yaitu Aan dari Norito Workshop di Jl. Amerta XI, Jombor Lor, Sleman.
Enggak tanggung-tanggung, ibu muda yang dulu pernah gabung di team off-road wanita Melia Srikandi itu, langsung order ganti mesin pakai diesel.
“Mesinnya diesel zaman now deh, yang sudah dilengkapi turbo intercooler,” yakin wanita berusia 35 tahun.
Order itu langsung disambut Aan.
Pebengkel jip yang juga gape oprek AC mobil ini langsung memberikan opsi mesin diesel Isuzu 4 silinder tipe 4JG2-T.
(BACA JUGA: Wrangler JK Tutup Usia, Ini Dia Penampakan Unit Terakhir, Harganya Selangit)
“Sudah komplet girboks dan transfer case 4x4-nya."
"Mesinnya pun dilengkapi turbo serta intercooler bawaan, tinggal pasang,” ungkap Aan, sembari kasih tau mesin ini copotan dari Isuzu Bighorn yang punya power 125 dk/3.600 rpm dan torsi 260 Nm/2.000 rpm.
“Kelebihan lainnya, meski mesin diesel, suaranya enggak begitu rame bila dihidupkan, karena sudah commonrail. Tepenting lagi, enggak boros bahan bakar. Ini namanya kekinian,” lanjut ibu muda yang akrab disapa Tanti ini.
Ia sangat senang akan keberhasilan CJ-7-nya yang kini jadi peminum solar.
Aplikasi mesin ini membuat kap mesin CJ-7 Tanti dicoak, sebagai jalur udara membantu pendinginan mesin.
Lalu agar makin mumpuni di medan off-road, gardan depan dan belakang bawaan diganti pakai copotan Toyota Land Cruiser (TLC) FJ40.
Tahu kan kelebihan gardan bawaan jip legendaris Toyota tersebut?
“Dibanding gardan belakang bawaan CJ-7, as rodanya kuatan bawaan FJ40."
"Banyak kasus CJ7 mampir ke bengkel, karena as rodanya patah."
(BACA JUGA: Mobil Seken Yang Laki Banget? Ya Jeep Cherokee, Pasarannya Rp 100 Jutaan)
"Selain itu, gardan FJ40 punya banyak pilihan final gear. Seperti 4JG2-T ideal pakai final gear 9:37 atau 10:37, dan carinya mudah,” ungkap Aan yang diangguki Tanti.
Dengan performanya yang sekarang, CJ-7 Tanti selain siap dibawa ngemall, juga mantap dipakai blusukan light off-road.
Apalagi rem depan sudah dikawal bawaan TLC FJ, yang belakang ditanam copotan cakram Suzuki Carry Futura. Pengereman jadi mumpuni! (Gombak/Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Mesin dan kaki-kaki:
4JG2-T, gardan Land Cruiser FJ40, rem depan FJ40, rem belakang Suzuki Carry Futura, pelek Worx 15x10.5 inci, ban Falken-RV Land Air/AT Traction 31x10.5 R15
Aksosori :
Winch Tabor, light bar variasi
Norito Workshop : 0813-2871-3777
Plus : Efisien dan performa terbukti joss
Minus: Interior kurang rapi
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR