Otomotifnet.com - Jangan remehkan bila motor mengalami brebet, apalagi motor yang sudah berteknologi injeksi.
Ternyata, ada beberapa faktor yang bikin motor injeksi mengalami brebet.
Kondisi motor injeksi yang brebet tentunya sangat menganggu kenyamanan saat berkendara, bahkan bisa membahayakan.
Terlebih jika masalah ini terjadi saat pengin menyalip atau mendahului kendaraan lain.
(BACA JUGA: Polisi Ungkap Dalih Pengemudi Captiva Pukul Anak ABG Di Tol Tak Terbukti, Berdasarkan Rekaman CCTV)
Gas yang terasa tersendat bisa bikin motor berhenti mendadak.
Apabila keadaan itu terjadi bisa bahaya banget.
Nah, untuk mengatasi hal itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
“Pantau jarak renggang busi dan lakukan setiap 4.000 km, ukur celah busi pakai puller, kalau sudah lebih atau kurang dari 1 mm lebih baik ganti.
(BACA JUGA: Duet Isuzu Tergarang Yang Bisa Bikin Ketar-Ketir Fortuner, Pajero Sport Hingga Navara)
Bukan apa-apa, kalau celah disesuaikan pengapian tidak akan fokus,” ujar Dony Irwansyah, kepala mekanik Honda Bintang Motor, Cinere, Depok.
Komponen lain yang sering menjadi penyebab dan perlu dicek biar brebet hilang yaitu filter udara.
“Ganti filter udara bila sudah terlihat kotor, interval penggantian biasanya 12.000-14.000 km, tapi tergantung kondisi jalan yang sering dilalui berdebu atau tidak,” imbuh Dony Irwansyah.
Kondisi injektor yang sudah kotor juga perlu dibersihkan demi mengatasi tarikan brebet.
(BACA JUGA: Buntut Kasus Pengemudi Chevrolet Captiva, Polisi Militer Razia Penyalahgunaan Stiker TNI)
“Caranya bersihkan dengan cairan pembersih injektor, bersihkan lubang-lubang injektor dengan sikat khusus,” terangnya.
Selanjutnya, bila penyebabnya dari tekanan pompa bahan bakar yang kurang, bisa dilakukan pengurasan tangki bensin.
“Kuras tangki dari kotoran, bila tidak bisa juga, memang harus ganti fuel pump baru,” pungkasnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR