Otomotifnet.com - BMW Indonesia memperkenalkan generasi medium SUV-nya, yaitu All New BMW X3 xDrive 20i.semester pertama 2018.
BMW punya sebutan khusus untuk mobilnya tersebut, yaitu SAV (Sport Activy Vehicle).
Sesuai dengan janji kami, kini giliran mengupas hasil test drive BMW X3.
Ini merupakan barian SAV termewah dari BMW saat ini.
Kami coba jajal X3 di jalan aspal dan juga off-road loh! (Tim OTOMOTIF)
Handling
Karena BMW X3 ini penggerak xDrive alias all wheel drive, OTOMOTIF pun langsung semangat menjajal SAV ini di jalur light off-road.
Daerah Hambalang, Bogor pun jadi target menguji kemampuan X3 di atas tanah.
Memasuki lintasan makadam atau jalan berbatu, suspensi X3 baru ini terasa lembut. Sangat berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih keras.
Bunyi hentakan dan guncangan di kabin pun jauh tidak terasa.
Memang pada bagian suspensi, BMW melakukan revisi agar X3 punya driving comfort lebih baik.
(BACA JUGA: Tua Tapi Bengis, BMW M3 Ini Biasa Main Di Sentul, Kalau Tahu Mesinnya Pasti Lebih Kaget)
Penggerak xDrive pun sekarang sudah lebih pintar. Walau tidak ada mode berkendara khusus seperti Gravel, Mud dan lainnya.
Sistem penggeraknya yang bersinergi dengan sistem rem, bisa menyesuaikan dengan cepat traksi di setiap roda.
Jadi tidak terlalu kendala dengan gerak suspensi yang minim sekalipun, melintasi jalur artikulasi cukup ekstrem pun X3 dengan mudah melintas.
Sangat bertolak belakang dengan tampilan X3 yang cenderung sporty.
Saat jumpa jalan licin, traction control pun masih mau dipaksa untuk mencari cengkraman roda.
Biasanya, kendaraan yang sudah dilengkapi dengan traction control, justru tidak mau dipaksa saat dibutuhkan traksi lebih.
(BACA JUGA: Tua-tua Ganteng, Asal Kuat Miara BMW X5 Lama, Harganya Udah Rp 100 Jutaan)
Oh iya, sistem xDrive ini terintegrasi dengan Dynamic Traction Control, sistem asistensi Dynamic Stability Control, hingga Hill Descent Control.
Memang lembutnya suspensi pada X3 memberikan kenyamanan lebih, terutama saat melintas di jalan rusak.
Namun sedikit mengorbankan kemampuan manuver saat pindah ke jalan aspal mulus. Body roll cukup berasa saat melahap tikungan kencang.
Tenang, ini masih diambang toleransi kok.
Meski bersosok SAV, kemampuan manuvernya tetap mantap.
Kini kenyamanan memang lebih diutamakan BMW ketimbang driving experience yang mengasikkan.
(BACA JUGA: Gas Tiba-Tiba Nyangkut, Pulang Dari Bengkel BMW 318i Lawas Terbalik)
Interior
Ruang interior All New BMW X3, sekarang terasa sedikit lebih lapang. Ini karena dimensinya yang sedikit membengkak.
Terutama penumpang baris kedua, ruang kaki sedikit bertambah dan head room cukup banyak.
Kesan mewah memang sengaja dituangkan pada X3.
Tak heran kalau beberapa items panel di interior mengambil dari seri 7, yang terpasang di door trim dan dasbor.
Ditunjang lagi dengan penggunaan bahan kulit Vernasca di dalam interior, untuk memperkuat kesan mewah.
Untuk setir juga menggunakan seri 7, selain lebih mewah juga lebih nyaman digenggam tangan.
Hadirnya panoramic roof sebagai fitur standar X3 bikin kabinnya semakin berkelas.
Nah, untuk segi entertain, BMW melakukan ubahan minor.
Seperti penggunaan layar 10,25 inci dengan iDrive Controller, voice assistant, touch control hingga BMW Gesture Control.
Dengan hard disk berkapasitas 20 GB, untuk menyimpan data dari komputer pribadi Anda.
Sistemnya sudah diupgrade menjadi iDrive generasi 6. Sayangnya, belum dilengkapi Apple Car Play.
Performa
Untuk menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam, mobil ini hanya butuh waktu 9,2 detik.
All New BMW X3 ini dibekali mesin 1.998 cc, berkonfigurasi 4 silinder segaris.
Dengan kapasitas hanya 2.0 liter, mesin ini menghasilkan tenaga 184 dk dan torsi 290 Nm di atas kertas.
Tenaga pun terdongkrak berkat induksi TwinPower Turbo yang juga bersinergi dengan Valvetronic, Double VANOS, dan High Prejection Injection.
(BACA JUGA: BMW 320i E90 Korban Batal Janjian, Akhirnya Jadi Begini)
Karakter tenaga yang dihasilkan pun cenderung linear.
Kesan torque berlimpah khas BMW varian X pun sedikit dipudarkan.
Tenaga mesin cenderung sopan, tapi sudah terbentuk dari putaran mesin rendah.
Untuk puncak torsi sendiri, sudah dihasilkan sejak putaran mesin 1.350 – 4.600 rpm, sudah seperti mesin diesel bukan?
Sedangkan puncak tenaganya 5.000 – 6.500 rpm.
Dengan karakter tenaga tersebut. Saat dipakai merayap menanjak di jalur light off-road, kesan turbo lag seperti pada mesin turbo bensin pun hampir tak terasa.
Begitu butuh tenaga lebih, tinggal colek saja pedal gasnya lagi, putaran mesin akan langsung meningkat menyesuaikan respon throttle body yang diperintah lewat sensor.
Itu tadi dalam berkendara mode Normal.
Kalau mau lebih responsif tinggal tekan tombol mode Sport.
(BACA JUGA: Cerita Sales BMW, Orang Jarang Yang Tahu Harga Mobil Jepang Sudah Beda Tipis Dari BMW)
Entakan tenaga jadi lebih berasa, respon transmisi 8-percepatan otomatis pun jadi ikut agresif.
Sehingga membangun kesan berkendara lebih asik buat yang doyan kencang.
Hmm, kalau penasaran dengan top speed BMW X3, anda bisa lihat angka yang tertera di data spesifikasinya, dan silahkan jajal sendiri.
Pasti tembus deh!
Konsumsi BBM
Dengan tenaga mesin yang lebih linear, memang mengesampingkan kesan tenaga mesin berlimpah khas varian X.
Tentu ini semua ada tujuannya. Tak dipungkiri, BMW memang kini lebih mengutamakan efisiensi ketimbang performance experience.
Hasil angka konsumsi bahan bakarnya pun cukup menggembirakan buat sosok SAV.
(BACA JUGA: Kisah Sales BMW, Gaya Pembeli X5 Simpel, Tapi Kadang Enggak Update Penjualan)
Dipakai melintasi padatnya jalur Jakarta seharian, konsumsi bahan bakarnya hanya 9.7 liter/km.
Cukup irit untuk mobil dengan bobot kosong 1.715 kg dipakai stop and go.
Sedangkan saat dipakai menuju Bogor dari Jakarta, konsumsi X3 cukup 14,2 liter/km. Dengan berkendara normal dan konstan.
Nah, saat melaju konstan dikecepatan 90 km/jam mesin berkode B48B20 cukup mengkonsumsi 18.2 liter/km saja, dengan putaran mesin hanya 1.400 rpm.
Data Spesifikasi
Tipe Mesin : BMW B48B20, 4 silinder segaris, Bensin, DOHC, TwinPower Turbo
Kapasitas Silinder : 1.998 cc
Rasio Kompresi : 11,0:1
Layout Mesin : Mesin depan, penggerak semua roda (AWD)
Tenaga Maksimum : 184 dk @ 5.000-6.500 rpm
Torsi Maksimum : 290 Nm @ 1.350-4.600 rpm
Transmisi : Otomatis 8 percepatan
Dimensi (P X L X T) : 4.708 x 2.138 x 1.891 mm
Wheelbase : 2.864 mm
Suspensi Depan : McPherson Strut
Suspensi Belakang : Multi-Link
Damper : Coil Springs
Rem Depan/Belakang : Cakram Berventilasi/Cakram berventilasi, ABS, EBD,BA
Ban Depan/Belakang : 225/60 R19, Kapasitas Tangki : 60 Liter, Berat kosong : 1.715 kg
Akselerasi
0-60 km/jam : 4 detik
0-100km/jam : 9,2 detik
60-80 km/jam : 2,7 detik
0-201 m : 10,7 detik
0-402 m : 16,7 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 9,7 km/liter
Luar Kota : 14,2 km/liter
Konstan 90 km/jam : 18,2 km/liter
Harga : Rp 1.009.000.000 (off-the-road)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR