Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kotak P3K Wajib Ada Di Mobil, Ketahuan Enggak Ada Bisa Dipenjara

Parwata - Senin, 7 Januari 2019 | 20:20 WIB
Kotak P3K
Randy/OTOMOTIF
Kotak P3K

Otomotifnet.com - Setelah baca artikel ini, coba cek ke mobil, masih adakah kotak P3K-nya?

Jangan alpa terhadap keberadaan kotak obat yang kerap dipandang sebelah mata ini ya.

Karena menurut para ahli dibidangnya, kepemilikan P3K dalam kendaraan sangatlah penting.

“Ini merupakan salah satu peralatan standar ketika harus berkendara"

"Mengingat pada satu kondisi bisa saja terjadi kecelakaan yang akan melibatkan korban pengemudi maupun penumpang, keberadaan kotak P3K ini bisa menjadi suatu bentuk pertolongan pertama,” jelas Sony Susmana, Founder Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Pentingnya kepemilikan P3K sebagai pertolongan pertama ini juga sebagai pengurang resiko akan penyakit-penyakit terusan dari kecelakaan itu sendiri.

Baca Juga : Ibu-Ibu Malang, Pagi Kecelakaan Motor, Siang Kecelakaan Fortuner

“Contohnya, jika pada kecelakaan tersebut ada yang terluka, pertolongan pertamanya adalah dengan melakukan penekanan pada luka dengan peralatan yang ada pada kotak P3K"

"Seperti kain kasa, karena kalau ditekannya dengan kain baju yang tidak steril bisa terjadi resiko infeksi,” ujar dokter Muliadi Limanjaya, Resident Medical Officer (RMO) RSPI Bintaro.

“Isi kotak P3K standar saja, karena ini hanya merupakan bentuk pertolongan pertama jika ada kecelakaan, yang nanti harapannya adalah adanya tindakkan lanjutan bagi korban dari klinik atau rumah sakit,” lanjut dokter Muliadi.

Baca Juga : Pilu Di Balik Tol Trans Jawa, Hilang Pekerjaan Dan Kecelakaan

Selain kelengkapan isi kotak P3K, pengendara dihimbau tidak lupa memeriksa kadaluarsa pada peralatan pertolongan pertama ini.

Isi kotak P3K harus diperbaharui apabila sudah masuk tanggal kadaluarsa. Sebab obat seperti paracetamol atau cairan antiseptik ada masa penggunaannya.

Obat-obatan standar pada kotak P3K menurut dokter Muliadi sangat mudah ditemukan di apotik.

Sehingga penggantiannya tidak menyulitkan. Perbedaan merek pada obat tidak menjadi masalah, yang penting isi atau zat aktif pada obat tersebut sama.

“Misalkan paracetamol, sekarang ini banyak ditemukan paracetamol dengan berbagai merek"

"Nah, penggunaan merek apa saja menurut saya bukan masalah karena pada dasarnya isi zatnya sama,” kata dokter Muliadi. CJ/OTOMOTIF

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa