Otomotifnet.com - Di generasi keenam ini (di banyak negara disebut Mitsubishi L200), wajah New Mitsubishi Triton mengusung karakter jauh berbeda yang disebut Rock Solid.
Sehingga lebih kekar dan kokoh, meninggalkan style versi sebelumnya yang lebih 'sleek'.
Desain bagian wajah yang disebut Dynamic Shield, berubah drastis.
Krom vertikalnya lebih tegak dibanding Pajero Sport.
Tsunehiro Kunimoto, Vice President of Design Mitsubishi Motors Corporation (MMC), menyebut bagian depan ini bagai dipahat dari logam yang solid.
Kap mesin dan posisi lampu ini naik 100 mm dari versi sebelumnya.
Sementara bagian belakang, bentuk lampu rem kini lebih 'umum'.
Kotak dengan sedikit potongan di bawah. Kalau dilihat-lihat sih, mirip lampu rem Ford Ranger.
Mitsubishi sadar, model sebelumnya terlalu manis untuk mobil pekerja.
Mereka pun membuat Triton lebih kaku dan gagah sesuai permintaan konsumen dari berbagai negara di segmen ini.
Mitsubishi memang merevisi model ini secara besar-besaran.
Meski demikian, ini enggak benar-benar baru.
Namun istilah yang digunakan bukan major change.
"Ini merupakan big minor change," ujar Kazutomo Imai, Deputy Chief Vehicle Engineer, Product Development Division MMC.
Platform yang ditetap sama, hanya desain beda. Itupun masih menyisakan ciri Triton generasi 5.
Lihat deh bagian kabinnya, masih membulat dan tetap mempertahankan desain 'J-Line' atau lekuk di belakang kabin.
"J-Line memberi keunggulan kabin yang luas tapi juga membuat wheelbase lebih pendek dan sudut putar lebih kecil," terang Imai San.
Perubahan karakter ini bukan tanpa sebab. "Konsumen di Amerika, Eropa dan Australia, ingin tampang yang kekar.
Mereka ingin terlihat gagah kalau mengemudi mobil tersebut," ujar Kunimoto.
MESIN DIESEL BARU
New Mitsubishi Triton dibekali mesin baru 4N15 MIVEC, menggantikan mesin 4D56.
Tenaganya diklaim mencapai 178 dk di 3.500 rpm, dan torsi 430 Nm di 2.500 rpm.
Mesin turbo ini disebut clean diesel oleh Mitsubishi.
Kompresinya disebut berada di angka 15,5:1, dan diklaim menghasilkan asap dan kadar racun yang sangat rendah.
Bobot mesin juga diklaim berkurang, berkat pemakaian die cast aluminium.
Performa mesin tadi disalurkan ke transmisi otomatis atau manual, masing-masing 6-percepatan.
O iya, mesin ini sudah dipakai duluan di Triton Di Thailand.
Tapi, kompresinya lebih rendah, hanya 14,5:1.
MODE OFF-ROAD YANG MEMUDAHKAN
Selain pilihan penggerak 2WD atau 4WD, mulai 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc yang bisa dipilih lewat memutar kenop, ada fitur baru yang disematkan.
Yakni pilihan mode off-road sesuai kebutuhan konsumen di berbagai negara.
Pengemudi bisa memilih mode Gravel, Mud/Snow, Sand dan Rock. Keempatnya punya kebutuhan traksi berbeda-beda.
Sebagai contoh, biasanya saat di pasir, roda tidak boleh terlalu cepat berputar, karena roda akan terperosok kian dalam.
Hal sebaliknya di bebatuan, kalau terlalu lambat traksi bisa hilang.
Nah cara mengatasi kondisi itu, cukup tekan tombol di bawah kenop pilihan penggerak roda.
SERASA JADI OFF-ROADER
New Triton dilengkapi Hill Descent Control.
Saat dicoba pada turunan curam dan fitur ini aktif, bisa angkat kaki dari pedal-pedal, mobil pun meluncur pelan. Serasa kayak off-roader profesional nih.
Apalagi ada tombol RD Locker (Rear Differential Locker) yang berfungsi mengunci diferensial belakang. Jadi, kedua roda akan selalu berputar bersamaan.
Yang membuat pikap ini makin spesial, yakni dilengkapi sistem Keamanan Aktif Forward Collision Mitigation (FCM).
Sensor dapat membaca situasi di depan dan cegah pengemudi mengerem mendadak.
Lalu disematkan pula fitur Blind Spot Warning, untuk menghindarkan tabrakan saat kendaraan lain pindah jalur.
Juga Rear Cross Traffic Alert (RCTA), untuk membantu menghindari tabrakan ketika melakukan putar balik.
Lantas Ultrasonic Misacceleration Mitigation System (UMS), yang mencegah tabrakan saat gas ditekan mendadak sementara ada mobil atau orang di depan.
Hemmm.. Tapi kok Mitsubishi obral fitur safety di mobil pekerja? Tak lain karena perusahaan pun sudah banyak meminta fitur safety di armadanya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR