SISTEM AC
Kerja sistem AC juga wajib diperhatikan, ini untuk menjaga kondisi kabin tetap nyaman dan visibilitas pengemudi tak terganggu lantaran embun.
Iya kalau sistem AC dalam kondisi baik dan komponen-komponennya bersih dari kotoran (tanpa sumbatan), embun gara-gara kondensasi tidak akan timbul.
Kebersihan kabin yang kurang terjaga, karena udara luar yang masuk ke kabin dan menyebabkan lembab, efeknya bikin AC mobil cepat bau.
“AC akan cepat bau karena udara lembab akan semakin lembab dan banyaknya bakteri yang bersarang di evaporator,” terang Agustinus Reinard Winardi, Departemen Manager Aftermarket PT Denso Sales Indonesia.
Baca Juga : AC Mobil Kok Isinya Angin Doang, Ternyata Ini Biang Keroknya
Dampak lebih lanjut, dengan bantuan blower AC, penyebaran bakteri di kabin akan semakin cepat hingga ke seluruh kabin mobil.
Solusinya, sebaiknya evaporator dicuci sampai bersih.
Apabila evaporator berada pada kondisi bersih, komponen ini tidak akan membeku meskipun udara lembab karena hujan.
“Namun, bila evaporator tertutup lapisan debu atau lapisan biofilm akibat penumpukkan bakteri dan kotoran, maka kelembaban berlebih di musim hujan akan mengembun dan menjadi membeku di kisi-kisi atau fin evaporator,” jelasnya lagi.
Selain menutupi evaporator dan membuat AC mobil terasa tidak dingin, penumpukan bakteri juga dapat menusuk kisi-kisi evaporator dan menyebabkan kebocoran refrigerant.
Baca Juga : Ganti Oli Kompresor AC Mobil, Ternyata Harus Sesuai Jenis Freon
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR